SEMARANG – PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menandai modernisasi jaringan menjadi fiber optik dengan mematikan (shutdown) 30 Sentral Telepon Otomat (STO). Direktur Network & IT Solution Telkom Abdus Somad Arief melakukan shutdown di STO Sarangan Magetan, Jawa Timur. Dengan modernisasi jaringan menjadi fiber optik, masyarakat dapat merasakan pengalaman baru menikmati layanan IndiHometriple play.
“Modernisasi STO ini merupakan bukti komitmen Telkom untuk terus menerus membangun infrastruktur broadband di seluruh Indonesia untuk mempercepat terbentuknya masyarakat digital Indonesia,”ujar Abdus Somad Arief.
Selama bulan September 2016, sebanyak 30 STO yang dimodernisasi, antara lain 5 STO yang berada di wilayah Regional 1 Sumatera, 12 STO di wilayah Regional 2 Jabodetabek, 3 STO di wilayah Regional 3 Jawa Barat, 1 STO di wilayah Regional 4 Jawa Tengah, 7 STO di wilayah Regional 5 Jatim Bali Nusra, dan 2 STO di wilayah Regional 6 Kalimantan. Abdus Somad Arief menambahkan bahwa pada bulan ini jumlah STO yang dimatikan dan dimodernisasi jaringannya paling banyak dari Sabang sampai Kalimantan.
Sampai dengan saat ini, tak kurang dari 133 STO dari total 1.250 STO telah selesai dimodernisasi jaringan aksesnya dengan fiber optik, sebagian dengan Overlay Multi Dwelling Unit (MDU) dan sebagian lainnya dengan Fiber To The Home (FTTH). Abdus Somad Arief berharap agar proses modernisasi STO selesai pada 2021. “Modernisasi STO ini harus kami lakukan mengingat segera berakhirnya masa pakai perangkat (obselete) serta perkembangan teknologi yang membutuhkanbandwidth besar,” lanjutnya,” tutup Abdus Somad Arief.(aln)