SEMARANG – Indonesia sampai saat ini masih merupakan negara dengan jumlah penderita buta katarak tertinggi di Asia Tenggara, sebesar 1,5% per dua juta penduduk. Setiap tahun 240 ribu orang terancam mengalami buta karena katarak.
Guna membantu mengurangi jumlah penderita buta katarak di Indonesia, PT industri jamu dan farmasi Sido Muncul Tbk melakukan gerakan penaggulangan Buta Katarak di Indonesia, yang pencanangannya dilakukan 15 Januari 2011 oleh Wapres RI, Budiono saat itu.
Bertempat di RS Pantiwilasa dr Cipto Semarang, Sabtu pagi, Sido Muncul bekerjasama dengan rumah sakit setempat, Perdami Jawa Tengah, dan Polsek Semarang Timur mengadakan bakti sosial operasi katarak gratis bagi 50 penderita di wilayah Semarang dan sekitarnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Direktur Pelayanan RS Panti Wilasa, Yoseph Chandra, Kapolsek Semarang Timur, Iptu Grandika Indra Waspada, Perwakilan Perdami, Sido Muncul, Tim Penggerak PKK Kota Semarang dan pejabat terkait lainnya.
Acara diawali doa dilanjutkan sambutan-sambutan, simbolis pemberian produk Sido Muncul kepada penderita katarak dan dilanjut kunjungan ke ruang operasi untuk meninjau pelaksanaan operasi katarak.
Kabag Humas PT Sido Muncul, Bambang Supartoko mengatakan, operasi katarak gratis Tolak Angin Sido Muncul ini telah dilakukan sejak 2011 dan dilaksanakan di 27 provinsi, 210 kota/kabupaten, 235 rumah sakit/klinik mata/puskesmas di seluruh Indonesia.
“Total yang telah dioperasi bekerjasama antara Sido Muncul dan Perdami sampai akhir Agustus 2016 mencapai 47.898 mata,” kata Bambang saat memberi sambutan operasi katarak gratis bersama Sido Muncul di RS Panti Wilasa, Semarang.
Direktur Utama PT Sido Muncul Tbk, sofyan Hidayat berharap, kegiatan ini bisa terus terlaksanan. Karena semakin banyaknya dukungan yang diberikan oleh masyarakat maupun lembaga/organisasi masyarakat akan membantu mengurangi jumlah penderita katarak di Indonesia.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi angka penderita katarak, khususnya di Kota Semarang. Melalui acara ini pula, masyarakat dihimbaubisa menghilangkan persepsi bawah operasi katarak itu menakutkan, karena banyak pasien yang enggan berobat karena takut operasi,” ujarnya.
Irwan menambahkan, berkat upaya dalam mengurangi katarak di Indonesia, Sido Muncul mendapatkan beberapa penghargaan yakni Museum Rekor Dunia Indonesia, Lembaga Prestasi Indonesia Dunia, Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), Latofi School CSR, dan Forum Pengusaha Indonesia-Tionghoa.(aln)