SEMARANG- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong agar Produk tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) makin dikenal dan dimanfaatkan oleh pelajar di seluruh Indonesia. Kali ini, OJK Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan DIY mengajak Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di wilayahnya menangkap peluang bisnis di program tersebut.
Kepala Kantor Regional 3 OJK Jateng-DIY, Moch Ihsannudin mengatakan, sejak program ini diluncurkan Oktober tahun lalu, secara nasional jumlah rekening SimPel sudah mencapai 1,4 juta, dengan akumulasi dana terkumpul Rp700 miliar. Sedangkan jumlah kepesertaan tercatat 125 lembaga keuangan, terdiri dari 15 Bank Umum Konvensional, 12 Bank Umum Syariah, 19 Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan 79 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) serta BPRS.
“Ini merupakan gebrakan baru, sehingga perlu sosialisasi serta pemahaman, khususnya bagi bank yang akan berpartisipasi dalam program SimPel,” katanya, disela Pembukaan Sosialisasi Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB), di Hotel Crowne Semarang.
Ditambahkan, melihat besarnya jumlah pelajar di Indonesia yang mencapai 49,9 juta atau sekitar 20 dari total jumlah penduduk, tabungan SimPel memiliki potensi bisnis yang menggiurkan. Jika dianalogikan satu pemilik rekening menabung Rp100.000 saja, maka jumlah dana segar dapat terjaring Rp4,9 triliun.
“Itu hanya dari Rp100.000. Kalau misalnya dalam setahun setiap pelajar bisa menabung Rp1 juta maka sudah bisa Rp49 triliun dana murah terkumpul,” imbuhnya.
Menurutnya, keberadaannya tabungan SimPel ini diyakini membuat perbankan dapat melaksanaan program bunga single digit, jika mereka mampu memanfaatkan program tersebut dengan baik. Pasalnya, SimPel merupakan dana murah.
“Jika fungsi intermediasi perbankan berjalan baik maka sudah berapa jumlah UMKM yang bisa dibiayai, tentunya bunga dengan single digit bisa terlaksana,” ungkapnya.
OJK berharap, program ini dapat berjalan sukses. Selain bisa menjaring dana murah, lewat program ini juga dapat meningkatkan budaya menabun di masyarakat atau generasi muda.
“Secara teknis pelaksanaan di lapangan, pihaknya memberikan keleluasaan bagi para perbankan untuk menjalankan program SimPel ini, apakah melalui sosialisasi ke sekolah-sekolah atau pun cara lain,” terangnya.(aln)