GATHERING DEXLITE- General Manager PT Pertamina (Persero) MOR IV Jawa Tengah-DIY, Kusnendar, berpose bersama peserta Gathering Dexlite, di Hotel Patra Jasa Semarang. Foto : ANING KARINDRA
SEMARANG- PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah-DIY agresif dalam menggenjot pasar penjualan produk bahan bakar terbarunya, Dexlite. Bahkan, upaya sosialisasi terus dilakukan, khususnya di kalangan pengusaha angkutan umum sebagai salah satu konsumen potensial Dexlite.
General Manager PT Pertamina (Persero) MOR IV Jawa Tengah-DIY, Kusnendar mengatakan, sejak diluncurkan pada bulan Mei 2016 lalu, penjualan produk Dexlite masih belum menggembirakan. Meski dari sisi konsumsi terus meningkat, tapi belum sesuai harapan.
“Jika dibandingkan dengan produk baru lainnya, yaitu Pertalite, untuk penjualan Dexlite ini belum menggembirakan,” katanya, disela Gathering Dexlite di Hotel Patra Jasa Semarang.
Menurutnya, untuk memasarkan produk Dexlite, Pertamina terus melakukan sosialisasi dan promosi. Melalui gathering bersama para pengusaha angkutan umum dan truk ini, Pertamina berharap produk Dexlite makin dikenal.
“Untuk mengoptimalkan penjualan Dexlite, pada gathering kali ini kami sengaja mengundang pengusaha dan pengurus sejumlah asosiasi angkutan umum, diantaranya Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo),” ungkapnya.
Dijelaskan, secara umum keberadaan Dexlite mampu menggeser 10% konsumsi bio solar. Meski demikian, melalui kegiatan ini Pertamina terus mengajak pengusaha untuk menggunakan Dexlite.
“Dari sisi konsumsi rata-rata Dexlite saat ini sebanyak 700 liter/hari/SPBU. Adapun jumlah SPBU wilayah Jawa Tengah-DIY yang menyediakan Dexlite hingga saat ini sudah mencapai 57 SPBU,” jelasnya.
Ke depan, lanjutnya, Pertamina mentargetkan, SPBU yang menyediakan Dexlite bisa 30% dari total SPBU di Jawa Tengah dan DIY yang berjumlah 776 unit.
Ketua Aptrindo, Gemilang Tarigan menyambut baik keberadaan Dexlite ini. Selama kualitas dan harga sesuai dengan apa yang diinginkan oleh para pengusaha, dipastikan pengusaha akan banyak menggunakan Dexlite.
“Kami sudah menggunakan Dexlite, dan kelihatannya ada perbedaan tetapi tetap perlu ada uji coba di lapangan. Apapun, kami melihat ini positif, apalagi solar mengandung sulfur yang cukup tinggi,” terangnya.
Sementara, dalam Gathering Dexlite, dihadirkan pula Pakar Energi dari ITB, DR. Ing. Wijayanto, yang menjelaskan mengenai keunggulan produk. Kegiatan diikuti sekitar 100 pengusaha angkutan umum dan truk.(aln)