SEMARANG- PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah-DIY telah mengoperasionalkan Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Pulau Karimunjawa. Operasional SPBU ini dilakukan untuk semakin memudahkan masyarakat di kepulauan tersebut mendapatkan bahan bakar bagi kendaraannya.
GM PT Pertamina MOR IV Jateng-DIY, Kusnendar mengatakan, operasional SPBU Karimunjawa telah dilakukan mulai 30 Oktober 2016. Adapun pada awalnya, penjualan bahan bakar masih dilakukan dengan sistem manual, karena belum adanya tera.
“Pada prinsipnya kami berupaya memudahkan masyarakat Karimunjawa memperoleh bahan bakar minyak dengan membangun SPBU di daerah tersebut,” katanya, kemarin.
Menurutnya, mulai tanggal 3 November 2016, pelayanan SPBU di Karimunjawa sudah menggunakan dispenser sehingga lebih efektif. Sedangkan pada penjualan perdana, masih menggunakan mobil tangki di atas kapal feri.
“Ada 10 mobil tangki ukuran masing-masing 8 ton yang melayani penjualan. Ke depan kami akan menggunakan mini tangker, sehingga tidak perlu lagi menggunakan mobil tangki,” ungkapnya.
Dijelaskan, dari tangki kapal, bahan bakar akan dipompakan di tangki SPBU. Rencana tersebut akan dilaksanakan pada minggu depan.
“Sejauh ini baru 1 SPBU saja di Karimunjawa, dan kami belum berencana untuk menambah lagi karena investasinya cukup besar, dimana omzet masih kecil,” jelasnya.
Dari sisi omzet, lanjutnya, penjualan rata-rata harian untuk Solar dan sejenisnya sebanyak 9 Kilo Liter (KL)/hari. Sedangkan untuk Premium, Pertalite, dan Pertamax sebanyak 3 KL/hari.
“Namun begitu, kami belum dapat memastikan apakah volume konsumsi tersebut akan stabil atau mengalami peningkatan, mengingat hingga saat ini masih banyak nelayan dari Karimunjawa yang membeli bahan bakar di Jepara,” terangnya.(aln)