SEMARANG- Nilai ekspor Jawa Tengah pada bulan Oktober tercatat turun hingga 2,79% dibandingkan bulan sebelumnya. Kondisi ini terjadi seiring ekonomi global yang masih lesu.
Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, Samiran mengatakan, nilai ekspor Jawa Tengah pada Oktober sebesar 418,94 juta dolar AS atau turun dibandingkan ekspor pada September sebesar 430,98 juta dolar AS. Secara kumulatif, ekspor Jawa Tengah periode Januari-Oktober 2016 mencapai angka 4.381,70 juta dolar AS atau turun 2,68% dari ekspor kumulatif periode sama tahun 2015, yang mencapai 4.502,51 juta dolar AS.
“Negara-negara potensial tujuan ekspor Jateng antara lain Amerika Serikat, Jepang, dan Cina. Sedangkan saat ini Amerika Serikat belum kembali pulih dari lesunya kondisi ekonomi yang terjadi secara global beberapa waktu lalu,” katanya.
Saat ini, lanjutnya, sepanjang 2016, nilai ekspor ke Amerika Serikat memberikan kontribusi terbesar hingga 1.077,84 juta dolar AS, disusul ekspor ke Jepang sebesar 494,09 juta dolar AS, dan ke China sebesar 463,09 juta dolar AS.
“Peranan ketiga negara tersebut terhadap total ekspor Jawa Tengah periode Januari-Oktober 2016 mencapai 46,44%,” terangnya.
Ditegaskan, khusus pada bulan Oktober, nilai ekspor Jawa Tengah ke Amerika Serikat mencapai 96,49 juta dolar AS, ke Jepang sebesar 50,69 juta dolar AS, dan ke China sebesar 53,46 juta dolar AS.
Sementara, untuk negara tujuan ekspor wilayah ASEAN juga mengalami kondisi yang sama. Produk-produk dari Indonesia justru bersaing dengan Cina. Berdasarkan data yang sama, ekspor Jawa Tengah ke kawasan ASEAN selama periode Januari-Oktober 2016 mencapai angka 359,95 juta dolar AS atau berkontribusi sebesar 8,21% dari total ekspor Jawa Tengah.(aln)