C
Senin, Oktober 14, 2024

Buy now

Pedasnya Harga Cabai Rawit




SEMARANG- Kenaikan harga komoditas cabai di pasaran terus melejit. Di beberapa pasar tradisional di Kota Semarang, untuk jenis cabai rawit setan kini sudah menembus harga Rp125.000/kg. 

Dalimah, salah satu pedagang cabai di Pasar Peterongan Semarang mengatakan, saat ini harga cabai rawit setan sudah menembus Rp125.000/kg. Dari harga jual tersebut, ia membeli dari pemasok yang merupakan pedagang besar di Pasar Johar senilai Rp100.000/kg.

“Harganya terus naik. Belum ada tanda-tanda mau turun,” katanya.

Dijelaskan, untuk harga cabai merah Rp75.000/kg dengan harga kulakan Rp50.000/kg. Selanjutnya cabai hijau dijualnya seharga Rp85.000-Rp90.000/kg dari harga kulakan Rp65.000/kg.

Untuk bawang merah kini Rp50.000/kg, dengan harga kulakan Rp35.000/kg. Sedangkan bawang putih dijual Rp60.000/kg dari kulakan Rp38.000/kg.

Sama halnya di Pasar Karang Ayu Semarang. Sejak empat hari terakhir ini harga jual cabai rawit terus melonjak. Untuk Jumat pagi tadi, harga komoditas tersebut terpantau di kisaran Rp110.000/kg.

Sumirah, salah seorang pedagang bumbu di Pasar Karang Ayu Semarang mengaku, akibat kenaikan harga tersebut penjualan sedikit menurun. Apalagi, banyak konsumen yang menggerutu sehingga harus bersitegang terlebih dulu.

“Saya sebenarnya malas juga jualan cabai kalau harganya pas lagi tinggi begini. Banyak pelanggan yang marah. Misal mau beli eceran Rp5.000, mereka cuma dapat tidak sampai 0,5 ons itu sudah ngomel-ngomel,” keluhnya.

Kenaikan harga cabai rawit setan juga diikuti kenaikan harga cabai jenis lainnya. Untuk cabai rawit hijau saat ini Rp45.000-Rp50.000/kg. Padahal sebelumnya hanya di kisaran Rp20.000-Rp25.000/kg. 

“Naiknya mulai tahun baruan, hampir setiap hari harganya berubah naik,” ujarnya.

Untuk komoditas lainnya, lanjutnya, meski meningkat, tidak terlalu signifikan. Saat ini cabai merah Rp50.000/kg, bawang putih Rp36.000/kg, dan bawang merah Rp35.000/kg. 

“Untuk gula pasir, telur dan minyak goreng masih stabil. Gula pasir Rp13.000/kg, telur Rp30.000/kg, dan minyak goreng curah Rp12.000/kg,” bebernya.

Yadi, pedagang cabai grosir di kawasan Pasar Johar Semarang menuturkan, saat ini harga cabai rawit setan masih di kisaran Rp95.000/kg untuk pembelian dalam jumlah banyak atau grosir. Harga tersebut diprediksi masih akan terus meningkat seiring faktor cuaca yang mempengaruhi hasil panen cabai. 

“Kalau dari sisi pasokan masih lancar, hanya saja jumlahnya memang terus berkurang. Ini mungkin karena intensitas hujan yang cukup tinggi dan membuat petani cabai banyak yang gagal panen,” ujarnya.

Selain harga cabai rawit setan yang naik, harga cabe merah besar juga mengalami hal serupa. Jika sebelumnya di kisaran Rp25.000/kg kini menjadi Rp40.000/kg-Rp50.000/kg.

“Untuk bawang putih juga naik dari rata-rata Rp32.000/kg, kini menjadi Rp38.000/kg,” tuturnya.


*Dongkrak Inflasi 

Sementara itu, kenaikan harga cabai rawit setan yang makin mengganas juga telah berpengaruh terhadap laju inflasi. Bahkan, komoditas tersebut memberikan andil yang cukup besar terhadap inflasi yang terjadi di Jawa Tengah sejak beberapa bulan terakhir.

Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Tengah, Margo Yuwono mengatakan, pada bulan Desember 2016, di Jawa Tengah terjadi inflasi sebesar 0,21% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 124,71. Inflasi disebabkan ileh kenaikan harga pada beberapa kelompok, salah satunya kelompok bahan makanan 0,23%. 

“Selain cabai, komoditas bahan pangan yang menyebabkan inflasi yakni pada kenaikan harga telur ayam ras dan kobis,” tandasnya.(aln)

Aning Karindra
Aning Karindrahttp://ketaketik.com
Aning Karindra (Alin) || Blogger || Jurnalis || www.ketaketik.com || ketaketikita@gmail.com || 08122776668 || Semarang, Jawa Tengah, Indonesia || Instagram : ketaketikcom || Twitter : ketaketik || Facebook : ketaketikcom || FanPage : ketaketikcom || Ketaketik.com dibangun sejak 2015. Portal ini merupakan bagian dari aktifitas blog jurnalis yang dikelola pribadi dan mengabarkan informasi yang layak Anda simak dan bagikan. || Konten Ketaketik.com dapat dipertanggungjawabkan, karena disajikan secara profesional melalui proses jurnalistik, dengan melihat, mendengar, dan menyampaikan pesan yang akurat. ||

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
4,541PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles