PAMERAN- Sejumlah pengunjung tengah melihat-lihat produk terbaru Suzuki Ignis, di booth Suzuki Mobil, dalam acara Sauto Expo di Mall Ciputra Semarang. FOTO : ANING KARINDRA
SEMARANG – PT Sejahtera Sunindo Trada sebagai dealer resmi Suzuki Mobil area karesidenan Semarang dan Pati bulan ini menargetkan penjualan mobil penumpang sebanyak 450 unit. Jumlah tersebut optimis tercapai seiring momentum Ramadhan, dimana kebutuhan mobil akan meningkat pesat.
General Manager PT Sejahtera Sunindo Trada, Isbowo mengatakan, seperti tren-tren tahun sebelumnya, masa Lebaran banyak masyarakat ingin merayakannya dengan mobil baru untuk mudik dan berkunjung ke sanak saudaranya. Untuk itu, mobil penumpang akan menjadi incaran konsumen.
“Ramadan biasanya penjualan kendaraan komersil turun dan jenis mobil penumpang akan naik. Untuk itu, stok beberapa model mobil penumpang telah kami tingkatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran nanti,” katanya.
Isbowo menambahkan, dalam mengambil momentum Lebaran kali ini, Suzuki mengandalkan produk terbarunya, Suzuki Ignis, sebagai salah satu unggulannya, selain Suzuki Ertiga, Karimun, Swift, dan lainnya.
“Meski baru resmi dipasarkan mulai 21 April lalu, peminat Suzuki Ignis cukup tinggi. Ini terlihat dari penjualannya yang kini sudah mencapai 161 unit,” imbuhnya.
Adapun untuk menyambut Ramadan, lanjutnya, Suzuki memberikan program triple bonus hari raya. Pelanggan bisa mendapatkan hadiah langsung 3 macam untuk pembelian kendaraan penumpang Suzuki pada Mei ini.
“Selama promo berlangsung, pelanggan akan mendapatkan 3 jenis hadiah secara langsung mulai dari gadget, e-money senilai Rp 1 juta, kaca film v-kool, dan TV LED 32 inch untuk pembelian Suzuki Ignis, Ertiga atau Karimun,” terangnya.
Isbowo optimis penjualan periode ini akan tumbuh 22% dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya mencatatkan penjualan 350 unit. Dengan begitu, diharapkan mampu menyumbang kontribusi market share Suzuki menjadi sebesar 13% di tahun 2017.
“Tahun ini Suzuki mentargetkab market sharenya naik menjadi 13% dari sebelumnya 11,8% pada 2016 lalu,” tandasnya.(aln)