*Samsung Super Store Diresmikan
SEMARANG- Potensi pasar penjualan perangkat elektronik kelas premium masih sangat menjanjikan. Terlebih, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II/2017 ini makin membaik, disusul momen Ramadan dan Lebaran.
Managing Director Global Elektronik Semarang, Gouw Andy Siswanto mengatakan, saat ini harga perangkat elektronik sangat kompetitif, tergantung kurs rupiah terhadap valuta asing. Apalagi, 60 persen komponen elektronik masih tergantung import.
“Saat ini kurs rupiah menguat, karena itu harga perangkat elektronik rata-rata turun 5-8 persen,” katanya.
Dijelaskan, untuk meningkatkan omset penjualan, pelayanan toko menjadi tolak ukur keberhasilan penjualan. Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, sejak tanggal 21 Januari 2017, Global Elektronik pun telah Soft Opening “Samsung Super Store” (SSS).
“Grand Opening akan diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 18 Mei 2017 ini, di Global Elektronik Jalan MT. Haryono 509A (Jalan Mataram) Semarang,” jelasnya.
Menurutnya, Samsung Super Store akan menjadi tempat belanja Samsung terlengkap. Bahkan menjadi tempat satu-satunya bagi Samsung untuk memamerkan inovasi terbaru pada line up produknya di lantai I dan III.
“Untuk kenyamanan pelanggan menuju ke lantai III, sekarang telah dilengkapi lift penumpang,” ungkapnya.
Ditambahkan, pembukaan Samsung Super Store ini juga seiring program raksasa industri teknologi asal Korea Selatan yang ingin terus mempertajam penetrasi pasar. Dalam hal ini khususnya produk premium berbasis IOT (internet of things) dan produk untuk segmen business-to-business (B to B).
“Selama ini Samsung masih mejadi pemimpin pasar yang dominan di Jawa Tengah, khususnya di kota Semarang dan sekitarnya. Pangsa pasar mencapai 43 persen untuk kategori TV dan digital home appliances,” imbuhnya.
Untuk pasar TV, lanjutnya, selama sebelas tahun terakhir, Samsung selalu mendominasi. Hal ini menandakan bahwa respon pasar positif.
“Oleh karena itu di triwulan II-2017 Manajemen Global Elektronik berfokus menggarap inovasi di level medium high-end, karena tren permintaan diprediksi mengarah ke premium,” tandasnya.(aln)
