PUBLIK EKSPOSE- Direktur Produksi dan Strategi Bisnis PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Johan Saputra (tengah) dan Direktur Pengembangan Usaha dan Litbang PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Budi Siswoyo (samping kanannya), saat Publik Ekspose Maraton yang digelar Bursa Efek Indonesia, di Gedung Pascasarjana Undip Semarang. FOTO : ANING KARINDRA
SEMARANG- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk masih merajai pasar di Indonesia. Dari rata-rata konsumsi semen domestik sebesar 69-70 juta ton per tahun, sebesar 41-42% merupakan kontribusi produk Semen Indonesia atau sekitar 32-33 juta ton.
Direktur Produksi dan Strategi Bisnis PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Johan Saputra mengatakan, kinerja bisnis Semen Indonesia tidak lepas dari strategi melebarkan sayap building material businness yang menggarap dari hulu hingga hilir, memulai dari eksplorasi sumber bahan baku hingga pemasarannya. Pada tahun ini sendiri, Semen Indonesia mentargetkan pertumbuhan konsumsi dan penjualan 5-5,5%.
“Produksi Semen Indonesia dalam negeri sekitar 33 juta ton yang disuplai dari pabriksn semen yang ada di Indonesia 90% dan sisanya dari pabrik Semen Indonesia yang berada di Vietnam,” katanya, dalam acara Publik Ekspose Maraton yang digelar Bursa Efek Indonesia, di Gedung Pascasarjana Undip Semarang, kemarin.
Menurutnya, suplai kebutuhan semen bagi dalam negeri akan makin terpenuhi jika pabrik Semen Indonesia di Rembang dan Padang beroperasi. Pasalnya, kedua pabrik tersebut diharapkan mampu menyumbang masing-masing 3 juta ton per tahun.
“Target kami di 2018 untuk produksi Semen Indonesia mencapai 37,8 juta ton,” ungkapnya.
Direktur Pengembangan Usaha dan Litbang PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Budi Siswoyo menambahkan, seiring kapasitas produksi yang bertambah di tahun 2018, maka akan sangat menarik bagi para investor. Diharapkan, nilai saham Semen Indonesia akan terus meningkat.
“Peluang ini sangat baik bagi investor di tahun-tahun mendatang,” ujarnya
Terkait penerapan semen satu harga di Indonesia Timur, Semen Indonesia turut mendukung himbauan pemerintah. Dalam hal ini, Semen Indonesia tak khawatir akan mempengaruhi kinerjanya dari sisi margin.
“Program pemerintah ini kan sejalan dengan misi kami juga ‘Untuk Bumi, Untuk Indonesia, Untuk Kualitas’. Dan ini BUMN terkait juga saling bersinergi, seperti dukungan transportasi untuk distribusi dan lain-lain yang juga akan menekan biaya. Jadi, kami pun tak akan merugi, tapi keuntungan bagi kami pasar makin luas,” tandasnya.(aln)