SEMARANG— Hingga saat ini, sebagian orang bisa mengendarai sepeda motor dan mobil, tapi tak semua orang memahamai cara mengendarai motor roda dua dan roda empat dengan baik, benar dan memperhatikan sisi keamanannya, baik keamanan dan keselamatan bagi diri sendiri maupun bagi sesama pengguna jalan raya lainnya.
Belakangan ini, karena banyaknya kecelakaan yang melibatkan para pengendara roda dua dan roda empat. Maka, saat ini kembali mencuat kampanye untuk berkendara secara aman di jalanan, dan pusat pelatihan safety riding terbukti sangat bermanfaat bagi banyak orang.
Isbowo Priyo Haryono, General Manager PT Suzuki Sejahtera Sunindo Trada Semarang mengatakan kegiatan Safety Riding memang sangat tepat karena produk dari SUZUKI pada dasarnya sangat konsen dengan safety.
Hal ini bisa dilihat di lapangan berdasarkan informasi dari ASPERINDO Jawa Tengah yang menyatakan dua kecelakaan di jalan raya. Adapun, produk SUZUKI yang mengalami kecelakaan hanya sedikit mengalami kerusakaan di bagian depan. Sedangkan produk kompetitor mengalami kerusakaan yang sangat berat atau nyaris ringsek.
“Bukan berarti kami menggunggulkan produk SUZUKI. Tapi basic SUZUKI memang konsen dengan safety. Kami menyarakan kepada perusahaan anggota ASPERINDO untuk membuktikan keamanan dan kenyamanan mobil komersial dari SUZUKI. Ini terlepas dari kepentingan bisnis semata, tapi bagaimana konsumen bisa nyaman,” terangnya.
Dalam hal ini, lanjut Isbowo, perusahaan turut membangun keamanan yang pasif, sedangkan konsumen harus aktif untuk bisa berkendara dengan aman dan nyaman bagi diri sendiri maupun orang lain.
Oleh sebab itu, pihaknya mengapresiasi kegiatan Safety Riding dengan menggandeng ASPERINDO Jawa Tengah dengan tujuan para kurir yang bertugas di lapangan baik sebagai pengendara sepeda motor maupun mobil untuk tetap waspada dan wajib mengasah kemampuan dan juga pengetahuan tentang cara berkendara yang baik dan benar.
Dalam kesempatan itu, salah seorang trainer yang merupakan pembalap nasional, Hari Agung S menegaskan setiap kurir kendaraan roda dua dan roda empat harus memiliki bekal dan pengetahuan yang komprehensif perihal berkendara yang aman.
Pesan moral yang bakal disampaikan dalam pelatihan tersebut yakni harus bisa menjalankan apa yang sudah dipaparkan baik teori maupun praktik di lapangan.
“Mungkin saja mereka belum bisa merasakan dalam waktu dekat. Namun mereka akan mengalami proses perubahan. Setelah itu, mereka juga akan sosialisasi kepada keluarga dan kerabat untuk memahami fungsi berkendara secara baik,”paparnya diamini oleh trainer lainnya Anondo Eko.
Yudi Prastiawan, sebagai Ketua Panitia Safety Riding menyatakan para peserta dari perusahaan anggota Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (ASPERIND) di Jawa Tengah.
“Mereka datang dari berbagai kota melalui perwakilan DPD antara lain Solo, Kudus, Pekalongan dan Banyumas. Jumlah peserta yang terdaftar sebanyak 200-an orang, termasuk panitia,” ujarnya.(aln)
