Galeri UKM Jateng ; Gubernur dan wakil gubernur jateng meninjau stan Galeri UMKM di bandara A Yani Semarang usai melakukan peresmian Galeri UKM. Foto : Aning Karindra
SEMARANG- Ratusan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jawa Tengah kini dapat ditemui di Bandara Ahmad Yani Semarang. Pemerintah provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Koperasi dan UMKM telah memfasilitasi pemasarannya di ‘Galeri UKM Jateng’, yang diresmikan oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, Ema Rachmawati mengatakan, keberadaan Galeri UKM Jateng di bandara memang bertujuan untuk memperkenalkan produk UMKM Jateng kepada masyarakat luas. Apalagi, bandara menjadi salah satu pintu keluar masuk provinsi ini.
“Harapannya penumpang pesawat dari Jateng maupun luar Jateng bisa lebih mengenal produk-produk UMKM Jateng, selanjutnya membeli sebagai buah tangan, sehingga produknya bisa dikenal lebih luas lagi,” katanya, disela Peresmian Galeri UKM Jateng, di Bandara Ahmad Yani Semarang.
Dijelaskan, galeri UKM berada diantara pintu keberangkatan dan kedatangan penumpang. Untuk tahap awal, sudah ada lebih dari 700 produk UMKM yang dipasarkan dari UMKM terpilih.Â
“Ada produk fashion, batik, handycraft, makanan dan minuman. Ada sekitar 700 produk dari 60 UMKM yang terpilih lewat kurasi,” jelasnya.
Diakuinya, produk yang dipasarkan telah melalui kurasi dengan menilai kualitas hingga kemasan. Dengan begitu, galeri UKM ini sekaligus memberikan kesempatan kepada UMKM untuk terus memperbaiki diri akan kualitas dan kemasannya, agar lebih indah dipandang, menarik, dan laku di pasaran.
“Untuk tahap awal ini kami belum mematok target transaksi, tapi lebih pada pengenalan produk terlebih dahulu. Dapat Rp750 ribu – Rp1 jutaan di awal-awal pembukaan sudah bagus,” ujarnya.
Ema menuturkan, selain di bandara, Galeri UKM Jateng juga akan digarap di sejumlah titik rest area jalur tol Jawa Tengah, mulai dari Brebes hingga Sragen. Setidaknya akan ada 30 titik ruang pemasaran produk UMKM Jateng yang akan segera dibuka pada tahun ini.
“Setelah di bandara ini akan garap rest area, khususnya untuk produk-produk premium. Nantinya, UMKM tinggal masuk saja, dimana sewa tempat ditanggung oleh pemprov. UMKM hanya bertanggung jawab menjaga kebersihan dan keamanan, serta sharing pendapatan,” tegasnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam kesempatan tersebut menyatakan, lewat ruang-ruang kecil, produk UMKM Jawa Tengah dipasarkan. Harapannya bisa dikenal luas dan makin mendunia.(aln)