SEMARANG – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Tengah kembali menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang akan dilaksanakan pada 10-11 Agustus 2023 mendatang di Hotel Khas Semarang.
Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS menyampaikan, UKW tetap menjadi program mahkota PWI dalam upaya mencetak wartawan yang memiliki kecakapan teknis atau skill, dan mampu menghayati etika dalam kode etik jurnalistik saat menjalankan profesinya.
Penyelenggarakaan UKW kali ini adalah untuk yang kelima hasil kerja sama dengan Diskominfo Jateng.
”Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas support Diskominfo Jateng yang selalu bersinergi dengan PWI guna meningkatkan profesionalisme wartawan melalui agenda UKW,” kata Amir dalam keterangannnya di Semarang, Rabu (2/8).
Pelaksanaan UKW diikuti 24 peserta yang dibagi menjadi tiga kelompok wartawan muda, dan satu kelompok kategori madya.
Menurut Amir, peserta UKW berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah seperti Kota Tegal, Brebes, Grobogan, Kebumen, Purworejo, Pemalang, Demak, Karanganyar, Kudus, dan Kota Semarang.
Asesor atau penguji UKW terdiri atas Ketua PWI Amir Machmud NS, Ketua PWI DIY Hudono, Ketua Badan Khusus UKW PWI Jateng R Widiyartono, dan Sekretaris PWI Jateng Setiawan Hendra Kelana.
Sebelum dilaksanakan UKW akan didahului dengan kegiatan Orientasi dan Pra-UKW di Gedung Pers pada 9 Agustus 2023.
Mitra Pemerintah
Sementara itu, Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum menyampaikan, pihaknya mendukung UKW agar insan media dapat lebih meningkatkan kompetensinya. Apalagi, mereka adalah partner pemerintah yang objektif sehingga diharapkan menyampaikan saran dan masukan agar Pemerintah dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Bagaimana pun wartawan adalah mitra pemerintah yang independen. Jadi, kami mendorong mereka untuk terus meningkatkan kompetensinya. Jadi buat rekan-rekan wartawan yang belum pernah mengikuti uji kompetensi wartawan, silakan mendaftar, bersama PWI dan Dinas Kominfo soulmate-nya rekan-rekan media,” ujarnya.
Riena berharap, tak hanya meningkatkan kompetensi, insan pers juga diharapkan ikut meningkatkan literasi masyarakat. Kabarkan semua yang telah dilakukan Pemerintah, agar warga tahu, pemerintah selalu hadir di tengah-tengah mereka.
“Jangan hanya memunculkan masalah, jika masalah yang muncul itu sudah tercover. Ini perlu dimunculkan kepada masyarakat, bagaimana tindak lanjutnya itu. Jadi, cover both sides dan ada solusi dari permasalahan tersebut,” tandasnya.(aln)