SEMARANG – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) mencatat, konsumsi LPG 3 Kg di wilayahnya mengalami peningkatan sampai pertengahan tahun 2023.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan, jumlah konsumsi LPG 3 kg pada Januari – Juli 2023 mencapai 690.162 Metrik Ton (MT), naik 4.9 persen dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 657.914 MT.
“Untuk rata-rata konsumsi LPG 3 Kg hariannya mencapai 4.832 metrik ton,” kata Brasto.
Dijelaskan, peningkatan konsumsi LPG 3 Kg terjadi di momen tertentu saja. Kenaikan terlihat seperti pada momen Ramadhan dan Idul Fitri.
Pertamina, lanjutnya, akan terus meningkatkan pengawasan penyaluran LPG subsidi 3 Kg. Warga yang akan membeli LPG 3 Kg diharuskan membawa KTP dan bagi yang belum terdata dihimbau bisa daftar di agen dan pangkalan resmi.
Brasto mengimbau bagi masyarakat mampu untuk menggunakan LPG sesuai peruntukannya seperti Bright Gas. Hal ini bertujuan agar penyaluran LPG 3 kg sesuai dengan peruntukannya.
“Perkembangan kesiapan pangkalan resmi LPG 3 kg seluruh Provinsi Jawa Tengah dan DIY untuk onboarding dengan microsite program subsidi tepat LPG 3 kg sudah 96 persen, sedangkan untuk transaksi menggunakan microsite sudah 60 persen. Diharapkan saat sudah mencapai 100 persen, tracking terhadap pembelian LPG bersubsidi ini sudah tepat guna sesuai peruntukannya,” ungkapnya.
Brasto memastikan, pasokan LPG 3 Kg di Jateng – DIY saat ini sangat cukup dan aman. Pertamina saat ini sudah memiliki 669 Agen dan 50.242 Pangkalan LPG resmi di Jateng. Sedangkan untuk DIY terdapat 769 Agen dan 57.856 Pangkalan LPG Resmi Pertamina.(aln)