Foto diambil dari atas kapal feri Tanjung Perak-Kamal.
BERKUNJUNG ke Kota Surabaya, tentu kita tak ingin melewatkan beragam wisata sejarah yang ada. Apalagi, kota yang diberi julukan ‘Kota Pahlawan’ ini memang merupakan salah satu kota bersejarah yang menjadi saksi kunci perjuangan di masa silam.
Diantara sederetan bangunan bersejarah yang menjadi ikon wisata, adalah Monumen Jalesveva Jayamahe. Monumen yang dikenal juga sebagai Monjaya ini merupakan sebuah bangunan bersejarah sebagai lambang kejayaan TNI Angkatan Laut Republik Indonesia.
Jalesveva Jayamahe sendiri merupakan moto TNI Angkatan Laut Republik Indonesia, yang mengandung arti ‘Di Laut Kita Berjaya’. Monumen Jalesveva Jayamahe dibangun sekitar tahun 1990 dengan menyedot anggaran sekitar Rp27 miliar, yang berada di kota Surabaya, tepatnya di area Pangkalan Angkatan Laut Armada Timur.
Monumen ini terdiri atas sebuah bangunan setinggi 29 meter, dengan sebuah patung yang berdiri kokoh di atasnya. Patung setinggi 30,6 meter tersebut menggambarkan Komandan Angkatan Darat Maritim Indonesia yang lengkap dengan atribut pedang kehormatannya.
Patung tegap berdiri menghadap lautan, seolah siap menghadang segala gelombang dan badai di lautan. Konon patung ini menjadi yang tertinggi ke-2 di dunia, setelah Patung Liberty di New York.
Monjaya ini pun bukan sekedar monumen dan patung saja, namun berfungsi juga sebagai mercusuar bagi kapal-kapal yang ada dan melintas di sekitarnya. Bahkan, untuk berkunjung ke Monjaya, bukanlah hal mudah, mengingat lokasinya yang berada di area militer, tentu banyak prosedur yang harus dilalui.
Selama dua pekan berlibur di Kota Surabaya, Minggu (27/12), saya penasaran ingin melihat dari dekat keberadaan monumen dan patung yang selama ini hanya dapat dilihat dari berbagai bahan bacaan saja.
Benar saja.. Untuk masuk ke area pangkalan saja sudah dibuat merinding melihat petugas-petugas yang berjaga. Apalagi saat meminta ijin masuk di hari libur itu sudah tidak diperkenankan.
Untuk menebus rasa penasaran, saya pun beranjak ke Pelabuhan Tanjung Perak. Dengan menggunakan kapal feri Tanjung Perak (Surabaya) – Kamal (Madura), akhirnya saya bisa melihat Monumen Jalesveva Jayamahe yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Surabaya, dan tentu kehormatan bagi TNI AL.
Hanya bermodal Rp5.000/orang, saya bisa naik Kapal Feri untuk melihat Monjaya. Monumen tersebut bisa kita lihat dari jarak sekitar 1 km dari kapal yang saya tunggangi di menit-menit awal. Apalagi lokasi monumen sebenarnya tak jauh dari pelabuhan Tanjung Perak.(*)