*Gelar Sayembara Desain
SEMARANG- PT Ayodya Puri Nugraha selaku pengembang perumahan Ayodya Sekaran di Gunungpati akan segera membuka klaster baru. Setelah sukses dengan Klaster Bambu55 dan Belalang111, kini akan dibuka klaster dengan tipe tertinggi.
Manager Marketing Ayodya Puri Nugraha, Suksmantoro mengatakan, pembangunan klaster baru rencananya akan dilakukan pada pertengahan tahun. Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan lahan terlebih dahulu, di area seluas 4 hektar.
“Ayodya Sekaran sendiri memiliki lahan 25 hektar, dan baru dikembangkan untuk 2 klaster saja. Sedangkan klaster baru ini nanti akan memakan lahan 4 hektar,” katanya, disela Penilaian Sayembara Desain Masjid Ayodya Sekaran, Sabtu (23/1) kemarin.
Menurutnya, pada klaster terbaru nanti rencananya akan dibangun rumah dengan tipe 60/126 dan 70/126, dimana harga dipatok pada kisaran Rp600 jutaan. Klaster terbaru dengan jumlah rumah yang direncanakan 130 unit ini lebih tinggi dari Bambu55 dan Belalang111 yang harganya masih di bawah Rp400 jutaan.
“Kalau untuk saat ini Klaster Bambu55 sudah hampir habis, dan Klaster Belalang111 sudah 70% terjual. Nanti Klaster baru ini ada 130 unitan,” ungkapnya.
Ayodya Sekaran, lanjutnya, tetap mengutamakan konsep green desain, baik dari sisi bangunan rumah, suasana, maupun lingkungannya. Bahkan, untuk mendapatkan desain yang sesuai dengan konsep tersebut, pengembang berupaya mencari masukan dari luar, salah satunya melalui sayembara desain.
Direktur Utama Ayodya Puri Nugraha, Harmawan menambahkan, pada sayembara desain kali ini, pihaknya menggandeng sejumlah perguruan tinggi yang memiliki jurusan arsitektur. Dalam sayembara yang baru pertama digelar ini pihak pengembang mencari desain terbaik untuk pembangunan masjid Ayodya Sekaran seluas 800 meter, yang memiliki konsel ramah lingkungan.
“Sayembara desain ini untuk sarana prasarana dulu, khususnya masjid yang konsen terhadap lingkungan, semangat go green selaras dengan alam. Ada puluhan desain yang masuk, dan kami ambil 5 terbaik,” imbuhnya.
Sementara, juri lomba dari internal dan profesional, seperti Nugroho Hardiko (Direktur Ayodya Puri Nugraha), Joko Marsudi (konsultan), Edward Endrianto (Kajur Arsitektur Undip), dan Septana (Dosen Pemukiman).
“Masjid ini akan segera bangun tahun ini. Hasil terbaik dari sayembara inilah yang akan digunakan untuk desainnya,” jelasnya.
Edward Endrianto, Ketua Jurusan Arsitektur Undip mengaku, adanya sayembara ini sangat baik untuk menambah pengalaman dalam hal berpraktek mendesain sebuah bangunan arsitektur bagi mahasiswa. Karya yang menarik itu yang bisa menggugah rasa orang yang melihat bangunan tersebut, estetikanya membuat orang ingin masuk ke dalam, eksplor, dan punya ciri khas tersendiri.(aln)