*Gelar Pameran Perumahan
SEMARANG- BRI Syariah kini makin agresif menggenjot kinerjanya di bidang pembiayaan perumahan melalui program KPR. Bahkan, KPR telah menjadi program unggulan di BRI Syariah, seiring diluncurkannya produk terbaru KPR Faidah Ijaroh Mintahiyah Biltamlik.
Pimpinan Cabang BRI Syariah Semarang, Pipit Sri Rejeki mengatakan, selama ini KPR memberikan kontribusi sebesar 25% dari total pembiayaan yang diberikan oleh BRI Syariah. Nasabah bisa memanfaatkan KPR Sejahtera untuk program FLPP maupun KPR Faidah untuk rumah non FLPP.
“Di wilayah cabang Semarang sendiri, sejak Januari-Oktober 2016, BRI Syariah sudah menyalurkan pembiayaan KPR sekitar Rp10 miliar dari target Rp25 miliar hingga akhir tahun ini,” katanya, disela Pameran Perumahan BRI Syariah, yang akan digelar selama 2 hari, Sabtu-Minggu (5-6/11), di halaman kantor BRI Syariah Pandanaran Semarang.
Menurutnya, dengan margin yang kompetitif mulai 12,5%-13,75% fix, nasabah KPR BRI Syariah dari waktu ke waktu terus meningkat. Apalagi dengan adanya penyempurnaan produk-produk unggulan yang memberikan banyak kemudahan bagi nasabahnya, membuat KPR BRI Syariah makin diminati.
“Kami masih optimis target pembiayaan KPR sampai akhir tahun bisa tercapai,” ungkapnya.
Untuk menggenjot penyaluran KPR, beragam inovasi pun dilakukan BRI Syariah, salah satunya dengan menggandeng DPD REI Jateng untuk menggelar pameran perumahan. Sebagai kegiatan pertama, pameran digelar di halaman kantor BRI Syariah Semarang.
Ketua Panitia Pameran Perumahan BRI Syariah Semarang, Arif Irawan menjelaskan, pameran perumahan diikuti 17 peserta, dengan 16 developer dan 1 peserta pendukung. Para pengembang perumahan tak hanya dari Semarang saja, melainkan juga dari Kudus, Purwodadi, Purwokerto, dan Kendal.
“Meski baru pertama kali, pameran kali ini cukup mendapat respon yang bagus dari masyarakat. Banyak yang melintas ikut mampir, bertanya-tanya bagaimana cara mengajukan KPR, dan lain-lain,” jelasnya.
Bahkan, lanjutnya, selama dua hari pameran, setidaknya potensi pembiayaan yang tercatat sudah mencapai Rp4 miliar. Sedangkan jika melakukan transaksi saat pameran, masyarakat bisa mendapatkan kemudahan ‘one day approval’.
“Kami memang memiliki program menarik bagi masyarakat yang ingin mengajukan pembiayaan rumah, dimana maksimal 5 hari kerja kita sudah bisa memberikan persetujuan kepada nasabah,” ujarnya.
Sementara, di bidang kredit non mikro ini, selain program KPR kepada nasabah, BRI Syariah juga memberikan kredit modal kerja konstruksi bagi para pengembang. Besaran kredit konstruksi yang diajukan pengembang bisa mulai Rp500 jutaan hingga Rp100 miliar.
“Saat ini pembiayaan kredit konstruksi di wilayah Semarang sudah mencapai Rp40 miliar. Dan saat ini setidaknya sudah ada 4 lagi pengembang yang akan memanfaatkan kredit konstruksi, dimana 1 pengembang di Purwodadi dan 3 di Semarang,” tandasnya.(aln)