​
SEMARANG- REI ekspo terakhir di tahun 2016 yang diselenggarakan di Mal Ciputra dari tanggal 8-19 Desember membukukan penjualan sebanyak 33 unit rumah.
“Kontribusi tertinggi pada realisasi penjualan ini adalah rumah menengah ke atas dengan harga di atas Rp1 miliar,” kata Wakil Ketua REI Jawa Tengah Bidang Humas, Promosi, dan Publikasi Dibya K Hidayat di Semarang.
Dikatakan, hampir setengah dari penjualan didominasi oleh rumah dengan harga tersebut. Sedangkan sisanya adalah rumah sederhana komersial dan rumah menengah dengan harga di kisaran Rp200 jutaan hingga di bawah Rp1
Dibya berharap, penjualan tersebut adalah dampak positif dari pelaksabaan amnesti pajak yang hingga saat ini masih berlangsung.
“Kami sebagai pengembang berharap ini adalah dampak dari pelaksanaan amnesti pajak, dengan begitu ke depan penjualannya akan terus lebih baik,” katanya.
Pihaknya menilai sejauh ini pelaksanaan amnesti pajak mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor salah satunya properti.
Sementara itu, dengan realisasi penjualan pada REI ekspo yang terakhir, total penjualan rumah melalui pameran REI pada tahun ini kurang dari 500 unit.
Angka ini turun dibandingkan dengan tahun lalu yang realisasi penjualannya mencapai 650 unit dan lebih buruk dari realisasi penjualan pada tahun 2014 yaitu sebanyak 1.031 unit.
“Pada dasarnya kami berharap amnesti pajak ini mampu memberikan perubahan besar bagi ekonomi kita, dengan begitu penurunan yang terus terjadi dari tahun 2014 tidak kembali terjadi pada tahun depan,” katanya.(aln)
