Direktur Utama PT Phapros, Tbk, Barokah Sri Utami mengatakan bahwa Phapros optimistis bisa meningkatkan penjualan hingga 17% di akhir tahun ini. Sedangkan, laba bersih diprediksi naik sebesar 28%.JAKARTA – Setelah berhasil membukukan penjualan sebesar lebih dari Rp 540 miliar dan meraup laba Rp 52 miliar pada kuartal III/2016, jelang tutup tahun 2016, Phapros optimistis bisa meningkatkan performanya baik dari sisi laba maupun penjualan.
“Pada kuartal III/2016 lalu kami mencapai pertumbuhan laba bersih sebesar 26%. Adapun prognosa laba bersih sampai dengan akhir tahun 2016 ini mencapai lebih dari Rp 80 miliar atau tumbuh 28% dari periode yang sama tahun lalu. Sedangkan, untuk penjualan ada di angka lebih dari Rp 800 miliar atau naik 17%,” ujar perempuan yang akrab disapa Emmy tersebut.
Emmy menambahkan bahwa pertumbuhan Phapros yang cemerlang tersebut jauh melampaui pertumbuhan rata-rata industri farmasi nasional 2016 yang sebesar 4,6%. Adapun jenis portofolio bisnis Phapros yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah toll-in manufacturing atau maklon yang mencapai 93% dan diikuti oleh obat jual bebas (OTC) sebesar 24%.
Ke depannya, untuk menghadapi pasar BPJS, Phapros berencana untuk menambah kapasitas produksi dengan mengoptimalisasi pabrik di kawasan Simongan dan membangun pabrik baru di Ungaran.
Selain dari sisi kinerja keuangan, pada awal Desember 2016 lalu, PT Phapros, Tbk juga telah memperoleh penghargaan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dengan diraihnya PROPER Hijau lima kali berturut-turut, Phapros telah berhasil membuktikan prestasinya dalam upaya konservasi lingkungan.(aln)