OPERASI PASAR- Pertamina menggelar operasi pasar LPG 3 Kg di 11 titik di wilayah Solo, dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. FOTO : IST/ANING KARINDRA
SOLO- Dalam rangka memastikan pasokan LPG 3 Kg aman serta menindaklanjuti isu kelangkaan LPG 3 Kg di wilayah Solo, Pertamina menggelar operasi pasar di 11 titik di wilayah Solo. Langkah tersebut sekaligus guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Area Manager Communication & Relations Pertamina MOR IV, Andar Titi Lestari mengatakan, Pertamina MOR IV telah menyiapkan alokasi 6.160 tabung atau 560 tabung per lokasi untuk operasi pasar di wilayah Solo. Operasi pasar dilakukan pada Sabtu mulai pukul 10.00 WIB serentak di 11 lokasi operasi pasar di Solo.
“Isu kelangkaan LPG ini selalu kami tindaklanjuti sesegera mungkin, salah satunya melalui Operasi Pasar,” katanya.
Dijelaskan, Pertamina sebelumnya sudah memberikan penambahan fakultatif LPG 3 Kg di wilayah Solo sebanyak 47.040 tabung pada periode 5 – 12 Agustus 2017. Adapun penyaluran normal LPG 3 kg untuk wilayah Solo adalah 714.520 tabung per bulan.
“Selain itu, kami langsung menerjunkan tim untuk melakukan operasi pasar guna memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelas Andar.
Ditambahkan, Operasi pasar yang dilangsungkan tersebar di 11 titik diantaranya di Kel. Sangkrah, Kel. Semanggi, Kel. Ngandekan, Kel. Sudiroprajan, Kel Mojosongo, Kel. Kestalan, Kel.Jebres, Kel. Karangasem, Kel. Pajang dan 2 lokasi di Kel. Jajar. Harga jual yang diberlakukan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) pangkalan, yakni Rp15.550,-
Perlu diinformasikan, kebijakan penerapan distribusi LPG 3kg berbeda dengan non-PSO, dimana Pertamina mengikuti Peraturan Menteri ESDM No.26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG. Telah diatur pada pasal 18 – 20 tentang pendistribusian LPG dan pengguna LPG tertentu dalam hal ini adalah LPG 3Kg. Pertamina hanya bertanggung jawab melakukan pengawasan sampai dengan pangkalan LPG 3kg.
“Pertamina memiliki Sistem Monitoring Penyaluran LPG 3 Kg (SIMOL3K) yang bertujuan untuk memantau jalannya distribusi LPG 3 Kg agar tepat sasaran, mulai dari agen resmi hingga ke seluruh pangkalan di bawah agen,” terangnya.
Seperti kita tahu, lanjut Andar, LPG 3 kg diperuntukan untuk masyarakat ekonomi kurang mampu yang merupakan produk kategori bersubsidi. Maka dari itu, Pertamina sangat memerlukan keikutsertaan pengawasan dari Pemda dan Kepolisian serta mengajak dan meminta seluruh lapisan masyarakat juga untuk turut berperan serta mewujudkan pendistribusian dan penyaluran LPG bersubsidi yang tepat sasaran.
“Kami harap dengan digelarnya operasi pasar ini, masyarakat tidak melakukan panic buying terkait isu yang beredar mengenai kelangkaan LPG. Kami, Pertamina akan selalu siap untuk men-supply kebutuhan LPG 3 kg untuk masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, Pertamina juga menghimbau apabila masyarakat menemukan kelangkaan LPG khususnya 3kg dapat segera menghubungi kita ke nomor contact center kita di 1 500 000 agar kami segera dapat menindaklanjuti dan kroscek di lapangan.(aln)