SEMARANG– PT Pertamina MOR IV menjamin ketersediaan LPG 3 Kg dengan melakukan penambahan fakultatif periode ke-III di sejumlah wilayah Jateng & DIY yang diduga mengalami kelangkaan saat jelang Idul Adha hingga Pasca Idul Adha.
Area Manager Communication & Relations JBT, Andar Titi Lestari mengatakan, sebanyak 136.480 tabung telah ditambahkan pada minggu ini. Pada periode 8 – 15 September, Pertamina melakukan penambahan fakultatif di wilayah Kabupaten Sragen sebesar 43.120 tabung.
Selain itu, extradroping juga dilakukan di beberapa titik diantaranya Kota Semarang sebanyak 21.280 tabung, Kabupaten Semarang sebanyak 7.840 tabung, Kabupaten Bantul sebanyak 4.600 tabung, Kabupaten Kulon Progo sebanyak 5.040 tabung, Kabupaten Sleman sebanyak 3.840 tabung, Kodya Yogyakarta sebanyak 7.240 tabung, Kabupaten Grobogan sebanyak 7.840 tabung, Kabupaten Jepara sebanyak 7.280 tabung, Kabupaten Kudus sebanyak 4.480 tabung, Kabupaten Pati sebanyak 6.720 tabung, Kabupaten Rembang sebanyak 5.040 tabung dan Kabupaten Demak sebanyak 6.160 tabung.
“Pertamina bahkan melakukan kegiatan Operasi Pasar di 6 (enam) titik pada hari Senin, 11 September 2017 di wilayah Banyumas, yakni di Purwojati, Jatilawang, Sumbang, Kalibagor, Karanglewas dan Kebasen, dengan menyiapkan sebanyak 2.960 tabung,” katanya.
Dijelaskan, kebijakan penerapan distribusi LPG 3kg berbeda dengan non-PSO, dimana Pertamina mengikuti Peraturan Menteri ESDM No.26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG. Telah diatur pada pasal 18 – 20 tentang pendistribusian LPG dan pengguna LPG tertentu dalam hal ini adalah LPG 3Kg, dimana Pertamina hanya bertanggung jawab melakukan pengawasan sampai dengan pangkalan LPG 3kg.
“Kami berkomitmen penuh dalam hal pendistribusian sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, sehingga kuota ini yang harus kami jaga,” jelas Andar.
Pertamina, lanjutnya, berharap masyarakat tidak melakukan panic buying terkait isu yang beredar mengenai kelangkaan LPG. Pertamina selalu mengevaluasi kebutuhan real pengunaan LPG 3 Kg, dan apabila dirasa kurang Pertamina akan mensuplai LPG 3 Kg secukupnya sesuai kebutuhan di wilayah tersebut.
“Pertamina memiliki Sistem Monitoring Penyaluran LPG 3 Kg (SIMOL3K) yang bertujuan untuk memantau jalannya distribusi LPG 3 Kg agar tepat sasaran, mulai dari agen resmi hingga ke seluruh pangkalan di bawah agen,” ujarnya.
Seperti kita tahu, LPG 3 kg diperuntukan untuk masyarakat ekonomi kurang mampu yang merupakan produk kategori bersubsidi. Maka dari itu, Pertamina sangat memerlukan keikutsertaan pengawasan dari Pemda dan Kepolisian, serta mengajak dan meminta seluruh lapisan masyarakat juga untuk turut berperan serta mewujudkan pendistribusian dan penyaluran LPG bersubsidi yang tepat sasaran.(aln)