– GREEN WARMINDO- KepaIa Cabang lndofood CBP Divisi Mi lnstan Cabang Semarang, Devie Permana, memukul gong sebagai awal Launching “Program Green Warmindo” di Patrajasa Hotel Semarang. FOTO : ANING KARINDRA
SEMARANG- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Indofood CBP) Divisi Mi lnstan Cabang Semarang meluncurkan “Program Green Warmindo” di Kota Semarang, Kamis (1/11). Program pemilahan sampah kemasan di Warung Makan lndomie (Warmindo) ini telah diikuti sebanyak 33 Warmindo yang tersebar di cluster Tembalang, Semarang.
KepaIa Cabang lndofood CBP Divisi Mi lnstan Cabang Semarang, Devie Permana mengatakan, program Green Warmindo itu merupakan upaya pengurangan limbah sampah dari Warmindo, sekaligus upaya untuk mengedukasi dan membangun Circular Economy. Program pemilahan dan pengumpulan sampah kemasan dari Warmindo sudah ada sejak awal tahun 2018.
“Bersama Yayasan Bintari sebagai fasilitator dan implementator, kami Iakukan kajian pengumpulan kemasan dari Warmindo sekaligus mencari model atau konsep yang bernilai dan mekanisme yang paling tepat dan efisien,” katanya, disela Launching “Program Green Warmindo” di Patrajasa Hotel Semarang.
Menurutnya, saat ini dari 33 Warmindo yang bergabung sudah terkumpul sebanyak 1 ton limbah plastik. Adapun sebelum program itu diluncurkan telah dilakukan upaya pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan kepada setiap pengusaha dan karyawan Warmindo mengenai cara memilah sampah kemasan, seperti bungkus Indomie maupun kemasan produk lain yang digunakannya agar tetap bersih sehingga memiliki nilai jual.
“Selain itu, kami juga mengajarkan cara penyimpanan hingga mengatur Waktu pengambilan sampah pilah sesuai kesepakatan dengan Bank Sampah maupun pengepul terdekat,” ungkapnya.
Head of Corporate Social Responsibility Indofood, Deni Puspahadi menambahkan, Indofood memiliki komitmen untuk melakukan praktik sustainable business yang mana salah satu aspeknya menyangkut tanggung jawab perusahaan terhadap Iingkungan. Oleh karenanya, program CSR terkait Circular Economy itu akan terus dilakukan dan dikembangkan baik di pusat maupun di daerah lainnya.
“Tidak menutup kemungkinan, program ini akan kami aplikasikan juga di seluruh cabang Indofood di Indonesia. Dan setelah dari Semarang, program ini juga akan diaplikasikan di Jogjakarta,” ucapnya.
Dia pun berharap, melalui program ini bisa terus dilakukan, tak hanya bagi pemilik Warmindo namun bisa menular kepada rekan-rekan Warmindo di wilayah lain, para pelanggan dan terutama keluarga, sehingga akan semakin banyak masyarakat yang teredukasi mengenai pemilahan sampah ini.
Sementara itu, Didi salah satu Pengusaha Warmindo di Tembalang mengatakan, awal pengumpulan limbah bungkus-bungkus lndomie, botol minuman, dan kemasan produk lainnya bukan perkara mudah. Namun, seiring berjalan waktu dan edukasi yang terus diberikan akhirnya membuahkan hasil, yang saat ini telah mampu mengumpulkan hingga 1 ton limbah plastik.
“Awalnya memang agak susah, karen kami sudah terbiasa buang sampah di tempat yang sudah ada. Namun mulai dari sini kami membiasakan diri untuk memilah sampah yang ada. Dan mudah-mudahan komitmen menjaga lingkungan bisa terus dilakukan, jangan sampai mewariskan lingkungan yang kotor,” tandasnya.
Sementara, di wilayah Semarang, lndofood sejak 2017 juga telah mendirikan dan membina dua bank sampah yakni di Kelurahan Kalipancur dan Kelurahan Tambakaji yang dikelola Iangsung oleh masyarakat setempat Jumlah sampah yang dikelola dua bank sampah tersebut mencapai lebih dari 13 ton dengan total nasabah sekitar 1400 orang.
Tidak hanya itu, lndofood secara aktif melakukan edukasi lingkungan bagi masyarakat secara terus menerus. Kegiatan-kegiatan ini merupakan kontribusi indofood bagi upaya Pencapaian SDGs khususnya poin sustainable cities & communities, climate action, life below water, life on land dan partnership for the goals.(aln)