JAKARTA – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) (Perseroan) pada hari ini menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 (Rapat) di Jakarta. Rapat menyetujui penetapan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2021 sebesar Rp2,02 triliun.
Jumlah dana tersebut sebesar 50,66% atau Rp1,02 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai. Sedangkan sebesar 49,34% atau Rp997,19 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
Dalam rapat juga dilakukan perubahan susunan pengurus perseroan. Rapat memberhentikan dengan hormat Hendrika Nora Osloi Sinaga sebagai Komisaris; dan Doddy Sulasmono Diniawan sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.
Rapat juga mengubah nomenklatur jabatan Direksi Perseroan yaitu semula Direktur Marketing dan Supply Chain menjadi Direktur Supply Chain, Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis menjadi Direktur Bisnis dan Pemasaran.
Selanjutnya, Rapat mengangkat Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, yaitu Arief Prasetyo Adi sebagai Komisaris; dan Andriano Hosny Panangian sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.
Keputusan rapat lainnya yakni Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2021, termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2021, dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2021, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan Perseroan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2021.
Menyetujui Laporan Tahunan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tahun Buku 2021, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2021.
Melalui inisiatif strategis yang dijalankan, pada tahun 2021 SIG mencatatkan pencapaian kinerja penjualan dengan baik. Total volume penjualan pada pasar domestik maupun ekspor pada tahun 2021 meningkat 1,6% menjadi 40,47 juta ton dari tahun 2020 sebesar 39,85 juta ton.
Dengan dukungan fasilitas produksi dan distribusi yang luas dan tersebar, memungkinkan SIG untuk menjangkau pasar semen secara luas dan mempertahankan posisi sebagai pemimpin di pasar semen Indonesia melalui lima merek semen unggulan yang beredar di seluruh Indonesia yaitu Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix dan Semen Andalas serta satu brand di Vietnam yaitu Thang Long Cement.
Sebagai perusahaan penyedia solusi building material, SIG telah mengembangkan berbagai produk, jasa, dan solusi berkelanjutan bagi masyarakat. SIG mendukung percepatan pembangunan infrastruktur dan penyelenggaraan konstruksi berkelanjutan sebagaimana dituangkan dalam Instruksi Menteri PUPR dengan menyediakan berbagai produk Semen Non OPC yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan berbagai keunggulan performa teknis sesuai kebutuhan aplikasi konstruksi.
Di tahun 2021, SIG secara resmi mulai memasarkan produk Mortar Indonesia yaitu semen instan dalam berbagai tipe yang dapat memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam pengerjaan konstruksi.
SIG juga mengembangkan solusi untuk mendukung program pengembangan perumahan masal dengan waktu yang singkat dan biaya yang efisien tanpa mengurangi kualitas dari bangunan melalui teknologi konstruksi DynaHome. Produk DynaHome diharapkan dapat membantu mempercepat pemenuhan kebutuhan rumah terjangkau bagi masyarakat.
Selain produk semen, SIG juga menyediakan berbagai solusi beton yang telah dikembangkan, seperti Minimix yang memungkinkan proyek skala kecil menggunakan produk readymix (beton jadi), SpeedCrete untuk solusi pembetonan dengan kekuatan sangat tinggi, perkerasan beton hanya membutuhkan waktu 8 jam, yang memungkinkan penyelesaian pengerjaan konstruksi jalan yang lebih cepat dan bebas macet. Serta ThruCrete yang dapat menyediakan daerah resapan air dan mengurangi risiko banjir.
Dalam upaya mendukung circular economy, melalui unit pengolahan limbah bernama Nathabumi, SIG memanfaatkan limbah industrial maupun sampah perkotaan sebagai bahan baku dan bahan bakar alternatif melalui metode co-processing. Beberapa jenis limbah industri seperti fly ash, bottom ash, dan copper slag juga dapat digunakan sebagai alternatif bahan baku semen dan produk turunannya.
Penerapan standar industri hijau pada pola operasional SIG telah terverifikasi melalui sertifikasi Green Label peringkat Gold dari Green Product Council Indonesia (GPCI), label green concrete dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui sertifikat Ekolabel Swadeklarasi, serta Sertifikasi Industri Hijau (SIH) dari Kementrian Perindustrian.
Pengembangan produk-produk inovatif tersebut ditujukan untuk memperkuat positioning SIG sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan yang menyediakan portofolio produk yang lengkap untuk berbagai aplikasi, sehingga konsumen dapat menemukan produk yang lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhannya, serta sebagai bentuk komitmen SIG dalam penciptaan sustainable living, yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan untuk meningkatkan kualitas kehidupan di masa mendatang.(aln)