Home Agenda Bank Indonesia Tingkatkan Investasi dan Penguatan Hilirisasi Pertanian di Jateng

Bank Indonesia Tingkatkan Investasi dan Penguatan Hilirisasi Pertanian di Jateng

0
- KERIS JATENG- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah (KPwBI) menggelar High Level Meeting (HLM) KERIS Jateng, yang menjadi wadah koordinasi dan sinergi dengan pemangku kebijakan di Jateng khususnya di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata, yang digelar Kamis (16/2/2023), di PO Hotel Semarang. Foto : ist/aning karindra

SEMARANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah (KPwBI) terus mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi Jateng dari berbagai sektor. Salah satu langkah yang ditempuh melalui kegiatan High Level Meeting (HLM) KERIS Jateng, yang menjadi wadah koordinasi dan sinergi dengan pemangku kebijakan di Jateng khususnya di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata, yang digelar Kamis (16/2/2023), di PO Hotel Semarang.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Rahmat Dwisaputra mengatakan, perekonomian Jawa Tengah terus membaik, didorong oleh kinerja sektor utama, antara lain industri pengolahan. Namun, pengembangan sektor industri seharusnya berjalan seiring dengan peningkatan kinerja sektor utama yang lain, yaitu sektor pertanian.

“Posisi Jawa Tengah sebagai salah satu lumbung pangan Indonesia perlu diperkuat dengan hilirisasi pertanian, sehingga selain mendorong perkembangan agro industri yang merupakan sektor unggulan Jawa Tengah, juga dapat meningkatkan ketahanan pangan, serta kesejahteraan masyarakat, sekaligus turut menjaga pencapaian inflasi yang stabil,” katanya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan beberapa arahan strategis untuk menarik investasi yang lebih besar lagi ke Jawa Tengah untuk memperkuat pertumbuhan yang meningkatkan kesejahteraan rakyat sekaligus menjaga inflasi.

Pertama, pengembangan sektor perdagangan agar diarahkan kepada penguatan perdagangan komoditas pangan strategis Jawa Tengah, sehingga dapat menjaga inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Perdagangan juga agar diarahkan untuk memperkuat daya saing UMKM khususnya dalam meningkatkan pasar domestik, dan dapat menembus pasar global. Pengembangan sektor pertanian juga dapat didorong melalui mekanisasi, dan investasi pada hilirisasi sektor pertanian. Kedua, seluruh pihak agar lebih proaktif dan inisiatif untuk meningkatkan kepeminatan investor kepada Jawa Tengah,” jelasnya.

Menurut Ganjar, upaya ini perlu diiringi dengan penyelesaian berbagai tantangan yang menjadi concern investor dan potential buyer. Dengan demikian dapat menciptakan peluang kerja dan mengurangi kemiskinan.

Ketiga, penguatan sektor pariwisata yang tidak hanya berfokus pada daerah tujuan wisata, melainkan juga event dan atraksi wisata yang berkualitas dan telah dikurasi, sehingga dapat menarik wisatawan lebih banyak.

Dalam rangka mewujudkan pengembangan ketiga pilar tersebut, pada HLM ini seluruh anggota KERIS JATENG yang diwakili oleh para koordinator bidang investasi, perdagangan, pariwisata, dan perencanaan, secara bersama-sama menandatangani deklarasi komitmen dan rencana aksi 2023. Dengan demikian, sinergi yang kuat dalam mendorong perekonomian Jawa Tengah akan semakin meningkat.(aln)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version