SEMARANG – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah telah mengizinkan pengusaha Pertashop untuk menambahkan berbagai jasa dan layanan untuk mendukung pengembangan bisnis.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengatakan, pengusaha Pertashop sudah diperbolehkan tidak hanya menjual BBM Pertamax saja, namun pengembangan usaha lain. Adapun jenis usahanya bisa disesuaikan dengan kreatifitas masing-masing pengelola Pertashop.
“Bisa tambah usaha seperti jasa jual pulsa, tambal ban, minimarket dan lainnya diperbolehkan,” kata Brasto.
Ditambahkan, Pertashop sekarang boleh untuk merintis usaha non fuel ritel (NFR), seperti pendirian minimarket, cafe, restoran atau yang simpel tambal ban, isi angin nitrogen, jual puasa, jasa ekspedisi, dan layanan bank tergantung kreatifitas masing-masing Pertashop.
Seperti diketahui, kehadiran Pertashop menjadi langkah pemerintah untuk mendukung pemerataan BBM berkualitas dan kemajuan perekonomian di desa. Hingga saat ini, di wilayah Jawa Tengah dan DIY jumlah Pertashop sudah mencapai 1.326 unit.
“Jumlah Pertashop di Jawa Tengah dan DIY tersebut menjadi salah satu yang terbanyak di Indonesia. Secara nasional sudah ada 6.379 Pertashop dan 6.279 SPBU reguler,” terang Brasto.
Sementara, Pertamina menghimbau konsumen agar membeli BBM di lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop karena adanya jaminan kualitas.(aln)
