PURWOREJO – Siapa sangka, limbah kayu kopi dan sabut kelapa dari desa di Purworejo kini melanglang buana hingga Eropa dan Amerika Serikat. Berkat pendampingan Astra melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA), masyarakat berhasil mengubah bahan sederhana menjadi produk ekspor bernilai tinggi: Coffee Wood dan Coconut Rope Dog Chew.
Pelepasan ekspor perdana senilai Rp35 miliar ini dilakukan di Purworejo, ditandai dengan seremoni pemberangkatan kontainer pertama menuju pelabuhan ekspor. Produk akan dikirim secara bertahap sepanjang tahun 2025.
Hadir dalam seremoni tersebut Menteri Perdagangan RI Budi Santoso dan Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah. Turut hadir Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi, serta jajaran pejabat dari Kemendag dan Kemendesa PDTT.
“Inilah contoh nyata bagaimana kolaborasi bisa mengangkat potensi desa ke panggung dunia. Kami berharap ekspor ini menjadi pemicu semangat bagi UMKM di seluruh Indonesia,” kata Menteri Perdagangan Budi Santoso.
Program DSA yang dijalankan Astra bersama Kementerian Perdagangan dan Kemendesa ini menjadi model pemberdayaan yang berkelanjutan. Tidak hanya membuka akses ekspor, tetapi juga memperkuat kapasitas produksi dan manajemen usaha masyarakat desa.
Pada kesempatan yang sama, Astra juga meresmikan Sentra Produksi Desa Sejahtera Astra Purworejo. Fasilitas ini berfungsi sebagai pusat pengolahan dan pengemasan produk agar sesuai standar internasional—sebuah langkah penting untuk menjaga kualitas ekspor.
Desa Sejahtera Astra Purworejo telah dibina sejak 2021. Awalnya dikenal sebagai produsen bulu mata palsu ekspor, kini masyarakat setempat memperluas inovasi ke produk dog chew yang ramah lingkungan dan diminati pasar global.
“Kami terus berinovasi agar limbah pertanian bisa menjadi sumber penghidupan baru bagi warga,” ujar Riza Deliansyah dari Astra.
Dampaknya terasa nyata. Pendapatan masyarakat meningkat hingga 70 persen, lebih dari 80 lapangan kerja baru tercipta, dan 1.100 warga kini terlibat dalam rantai produksi dan ekspor. Nilai ekspor kumulatif dari desa ini selama 2021–2024 mencapai Rp43,52 miliar.
Keberhasilan Purworejo menambah deretan desa binaan Astra yang menembus pasar global. Hingga kini, sebanyak 401 Desa Sejahtera Astra telah berhasil melakukan ekspor dengan total valuasi mencapai Rp349 miliar.
Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen Astra untuk mewujudkan kesejahteraan bersama dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam aspek ekonomi inklusif dan pembangunan berkelanjutan di pedesaan.(aln)


