SEMARANG- Bank Indonesia Kantor Perwakilan Semarang menggelar inspeksi mendadak (sidak) harga kebutuhan bahan pokok di pasar Johar Semarang, Jumat (15/1) pagi. Sidak Pasar Johar diadakan dalam rangka mengumpulkan informasi terkait kenaikan beberapa harga bahan pokok.
Selain Bank Indonesia, sidak diikuti juga oleh beberapa instansi terkait, diantaranya Badan Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, Bulog dan Kepala Biro Perekonomian.
Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Semarang, Ananda Pulungan mengatakan, berdasarkan hasil survey, harga kebutuhan pokok seperti telur, cabai, dan bawang merah cenderung turun. Sedangkan harga daging ayam, beras, dan gula masih stabil diangka tertingginya.
“Ayam harganya masih naik, jika sebelum tahun baru kemarin Rp29 ribu sekarang masih Rp34-36 ribu. Kami berharap dalam dua minggu ke depan harganya bisa lebih turun lagi atau kembali seperti sebelum tahun baru,” katanya.
Menurutnya, pada bulan Januari diprediksi kenaikan harga tidak bakal setinggi saat Desember 2015 kemarin yang angka inflasinya mencapai 0,99 persen. Pasalnya, didukung dengan penurunan harga energi seperti BBM, listrik, dan elpiji.
“Perkiraan kami inflasi di Januari 2016 besarannya akan jauh lebih rendah dibanding bulan sebelumnya,” ungkapnya.
PLt Kepala Disperindag Jateng, M Santoso menambahkan, pihaknya akan melihat stok ketersediaan barang-barang yang harganya belum mengalami penurunan sejak Natal dan Tahun Baru 2015. Jika produksi dalam negeri belum bisa mencukupi maka akan mengimpor dari luar negeri.
“Kita lihat kebutuhan di dalam negeri dulu. Apabila sudah cukup tentunya tidak akan melakukan impor. Kami beharapkan telur dan daging harganya bisa segera turun,” imbuhnya.(aln)