– CAT TIANG TELPON- Executive Vice President (EVP) Telkom Regional IV Jateng-DIY, Rosyidul Umam Aly, didampingi jajarannya, pihak TNI AU, dan kepolisian, mengawali program pengecetan merah putih seluruh tiang telpon milik Telkom, Minggu (24/4), di Perumahan Pondok Indah, Palebon, Semarang. Foto : ANING KARINDRA
SEMARANG- PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) melakukan aksi pengecetan seluruh tiang telpon yang menjadi miliknya dengan simbol merah putih. Aksi yang bersifat nasional ini dilakukan sebagai komitmen yang sangat kuat dalam hal pengembangan komunitas (Community Development), dalam hal ini pelanggan.
Executive Vice President (EVP) Telekomunikasi Indonesia Regional IV Jateng dan DIY, Rosyidul Umam Aly mengatakan, Telkom memiliki berbagai program dan aktivitas yang berfokus kepada pengembangan masyarakat melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang selama ini telah dilaksanakan di seluruh Indonesia hingga pelosok nusantara. Program ini sangat tepat dilakukan oleh Telkom, mengingat salah satu infrastruktur yang digunakan untuk dapat memberikan layanan kepada pelanggannya, berupa tiang telepon yang banyak terdapat di lingkungan masyarakat atau berada di dalam cluster perumahan.
“Tiang telepon digunakan sebagai titik untuk menggelar jaringan kabel yang dimiliki Telkom untuk dapat memberikan layanan telekomunikasi yang berkualitas, baik Voice maupun Data hingga ke rumah-rumah penduduk, sehingga tiang telepon menjadi hal yang penting untuk dijaga keberadaannya agar tidak menggangu layanan yang sedang diberikan,” katanya, disela pelaksanaan pengecatan perdana untuk area Jateng-DIY, di Perumahan Pondok Indah, Semarang, kemarin.
Menurutnya, tiang telepon merupakan aset Telkom milik bangsa Indonesia, yang sangat penting untuk terlaksananya layanan telekomunikasi yang memadai. Untuk lebih mendekatkan Telkom ke masyarakat luas khususnya masyarakat sekitar tiang telepon, Telkom bersama-sama dengan TNI melakukan Aksi Simpatik dengan tema ‘Tiang Kami Pelanggan Kami’.
“Ada 3 (tiga) kegiatan utama, dimana selain pengecetan tiang telepon, juga ada pemeriksaan kesehatan dan perbaikan sarana umum, yang diawali dengan jalan sehat dan ‘Senam Bersama Masyarakat’,” ungkapnya.
Ditambahkan, aksi simpatik yang dilakukan di berbagai cluster perumahan bertujuan untuk dapat mengedukasi masyarakat yang berada di sekitar tiang telepon milik Telkom Indonesia, sebagai Aset Negara yang perlu kita rawat dan jaga pengamanannya. Dengan demikian, diharapkan masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam menjaga dan merawat tiang telepon tersebut.
“Atas nama manajemen Telkom Regional IV Jawa Tengah dan DIY, secara khusus berterima kasih kepada Ketua RW/ Ketua RT/ Tokoh Masyarakat di Perumahan Pondok Indah, Kelurahan Palebon, Kecamatan Pedurungan, yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada Telkom untuk menyelenggarakan kegiatan aksi simpatik ini,” imbuhnya.
Diharapkan, lanjutnya, kegiatan ini dapat diterima dan dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, agar hubungan sosial di dalam masyarakat di Perumahan Pondok Indah dapat terjalin lebih baik lagi.
“Kegiatan ini diharapkan juga dapat dilakukan dimasa mendatang dengan melibatkan berbagai pihak, sehingga silaturahmi dapat terus terjalin dengan baik dan juga dapat meningkatkan kepedulian masyarakat akan semua Aset Negara, sehingga dapat turut menjaga keberadaan tiang telepon milik Telkom untuk tetap melayani pelanggan Telkom dengan kualitas yang terjamin,” ujarnya.
Lebih lanjut Umam menyampaikan, program serupa akan terus berlanjut ke Perumahan Bukit Agung, Perum Pasadena, Perum Puri Anjasmoro, dan cluster atau perumahan lain di kota Semarang.
Sementara, Telkom saat ini sedang mengembangkan layanan bundling triple play (Telepon, Internet, dan IPTV) yang disebut layanan IndiHome. Hal ini dilakukan untuk memenuhi tuntutan pelanggan akan kebutuhan akses Internet dengan kecepatan tinggi diatas 10 Mbps.
“Maka PT Telkom melakukan peningkatan kualitas Infrastruktur dengan melakukan penggantian jaringan dari Kabel Tembaga menjadi Fiber Optik (FO) mulai dari Sabang sampai Merauke, atau dari pulau Sumatera hingga Irian Jaya (Papua),” jelasnya.
Telkom meyakini, ‘Layanan IndiHome’ dengan Fiber optik akan terus tumbuh, mengingat faktor internal maupun eksternal memang sangat mendukung. Faktor internal, yakni alat produksi yang dimiliki Telkom telah memenuhi kapasitas yang ada, saluran penjualan yang lengkap dan promosi yang akan ditingkatkan melalui aplikasi My Indihome.
“Bagi masyarakat yang menginginkan pasang IndiHome kami siap membantu mensolusikan,” pungkasnya.(aln)