SEMARANG- PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah-DIY telah menyiapkan stok tambahan untuk BBM dan elpiji untuk kebutuhan Ramadhan dan Lebaran. Tambahan stok masing-masing berkisar antara 12-25% dari kondisi normal.
“Melihat trend yang terjadi selama ini, kami memprediksi peningkatan konsumsi BBM dan elpiji yang terjadi selama ini bervariasi di setiap daerah. Sedangkan Pertamina telah menyiapkan stok tambahan dengan rata-rata kenaikan sebesar 25% untuk BBM dan 12% untuk elpiji,” kata Kusnendar, General Manager PT Pertamina MOR IV Jateng-DIY, kemarin.
Menurutnya, kenaikan konsumsi BBM dan elpiji pada Ramadhan dan Lebaran wajar terjadi terutama pada jelang arus mudik dan arus balik.
Sebagai gambaran, untuk produk premium Pertamina telah menyiapkan tambahan stok hingga 30% dari rata-rata harian normal sebesar 9.008 KL/hari. Selain itu, penambahan stok juga dilakukan untuk BBM jenis pertamax hingga 50% dari konsumsi harian normal sebesar 2.103 KL/hari.
“Kenaikan konsumsi ini juga akan diikuti dengan kenaikan-kenaikan konsumsi produk lainnya seperti pertamax plus, pertalite, dan pertamina dex,” ungkapnya.
Sedangkan untuk BBM subsidi, yaitu solar diprediksi akan mengalami peningkatan lebih sedikit dibandingkan BBM jenis lain yaitu 5% dari konsumsi harian normal sebanyak 5.115 KL/hari.
“Kenaikan ini lebih sedikit karena pada saat arus mudik maupun arus balik , kendaraan-kendaraan besar banyak yang dilarang beroperasi kecuali angkutan barang pengangkut komoditas pokok,” ujarnya.
Sementara itu, untuk konsumsi elpiji PSO maupun nonPSO diprediksi akan mengalami kenaikan sebesar 12%. Untuk produk PSO, peningkatan diantisipasi hingga 3.403 MT/hari jika dibandingkan dengan rata-rata konsumsi harian normal sebesar 3.038 MT/hari.
“Untuk elpiji nonPSO rata-rata konsumsi harian diantisipasi hingga 262 MT/hari,” tegasnya.(aln)