*Sambut Lonjakan Penumpang Lebaran
SEMARANG- PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang kembali berbenah. Untuk memberikan kenyamanan kepada para calon penumpang pesawat, Bandara Ahmad Yani melakukan perluasan kapasitas ruang tunggu keberangkatan, dari semula mampu menampung 700 orang menjadi 1.100 orang.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang, Priyo Jatmiko mengatakan, pembenahan dilakukan melalui standar pelayanan yang maksimal, seiring terjadinya pertumbuhan penumpang yang setiap tahun meningkat. Tingginya penumpang ini menuntut bandara untuk memberikan fasilitas pelayanan yang prima.
“Sebelumnya Bandara Ahmad Yani Semarang telah melakukan penataan di di seluruh terminal. Tapi ini masih belum cukup, khususnya di ruang tunggu keberangkatan yang masih belum memadai, seperti saat jam-jam sibuk dan libur panjang. Banyak penumpang di ruang tunggu terpaksa harus berdiri. Kondisi ini menjadi PR bagi kami untuk memberikan yang terbaik,” katanya, kemarin.
Menurutnya, penataan bandara juga dilakukan sesuai kebijakan Peraturan Menteri 159 Tahun 2015 tentang Penataan Bandara. Setelah dilakukan sosialisasi pada 24 Mei 2016 lalu, pihak bandara kemudian mengambil tindakan untuk memangkas jumlah tenant yang ada demi perluasan ruang tunggu keberangkatan.
“Kami telah memberikan penjelasan kepada 10 tenant yang terpaksa harus tergusur untuk penataan ruang tunggu keberangkatan domestik,” ungkapnya.
Dengan perluasan nanti, lanjutnya, penumpang yang biasa berjubel saat peak season dan peak hours bisa tertampung. Penataan ruang tunggu akan dilakukan mulai Jumat (10/6) malam, dengan pembongkaran 10 tenant.
“Ini sekaligus upaya kami agar penumpang yang membayar airport tax Rp30.000 per orang bisa lebih nyaman, tidak berdiri berjubel saat menunggu pesawat berangkat,” jelasnya.
Sementara, prediksi penataan akan berlangsung mulai tanggal 10-20 Juni, atau sebelum berlangsungnya posko mudik pada 24 Juni – 17 Juli 2016. Melalui upaya ini sekaligus mengantisipasi lonjakan penumpang saat Lebaran.
“Peningkatan penumpang saat Lebaran trennya naik rata-rata 10% dari kondisi normal harian. Adapun Lebaran tahun lalu jumlah penumpang antara 6.600 – 7.000 penumpang per hari, baik yang berangkat maupun yang datang,” tegasnya.(aln)