C
Selasa, Maret 19, 2024

Buy now

BI Siap Layani Penukaran Uang

SEMARANG- Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah menggandeng tujuh perbankan melayani penukaran uang di GOR Tri Lomba Juang Semarang.


“Tujuh perbankan ini mewakili 58 bank yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan penukaran uang menghadapi Lebaran tahun ini,” kata Kepala BI Kanwil Jawa Tengah Hamid Ponco Wibowo di Semarang.

Penukaran uang sendiri dilakukan melalui mobil kas keliling dari masing-masing perbankan. Perbankan yang terlibat pada penukaran uang tersebut, yaitu Bank Jateng, Maybank, BTN, BRI, Bank Mandiri, BCA, dan BNI.


Pada kesempatan tersebut pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar melakukan penukaran secukupnya atau sesuai dengan kebutuhan.


“Pengalaman kami selama ini, uang yang baru saja ditukarkan sudah masuk lagi ke bank, sehingga tidak perlu menukar uang melebihi kebutuhan,” katanya.


Pada kegiatan tersebut, sejumlah bank juga mampu melayani penukaran dengan menggunakan mesin “electronic data capture” (EDC). 


Sementara itu, selain kerja sama dengan perbankan, dikatakannya, BI juga melakukan layanan kas keliling baik di dalam kota maupun luar kota. 



“Untuk kas keliling di dalam kota akan menjangkau beberapa pasar tradisional dan modern, seperti Pasar Jatingaleh, Johar, dan Peterongan,” katanya.


Sedangkan untuk kas keliling di luar kota akan melayani baik wilayah pantura di sekitar Kota Kudus dan Rembang, maupun di wilayah selatan di Kota Wonosobo, Magelang, dan Salatiga.


Meski melayani penukaran uang melalui kas keliling, dikatakannya, untuk layanan kas di Kantor Perwakilan BI Jateng akan tetap dilakukan, tetapi khusus untuk penukaran uang rusak, dicabut, dan ditarik dari peredaran. 


Ponco mengatakan untuk layanan penukaran uang ini dipenuhi dengan uang rupiah Tahun Emisi 2016. Menurut dia, sejak peluncuran uang pada 19 Desember 2016, jumlah uang yang diterima Kantor Perwakilan BI Provinsi Jateng dari Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia di Jakarta sebanyak Rp8,4 triliun. 


“Uang tersebut selanjutnya didistribusikan ke Kantor Bank Indonesia di Solo, Purwokerto, Tegal, dan DIY,” katanya.


 Sebagai rinciannya, Kantor Perwakilan BI Jawa Tengah di Semarang menerima 42,2 persen, Kantor Perwakilan BI DIY menerima 18,6 persen, Kantor Perwakilan BI Solo menerima 17 persen, Kantor Perwakilan BI Tegal menerima 13,9 persen, dan Kantor Perwakilan BI Purwokerto menerima 8,4 persen.


“Semarang sebagai kota pusat perekonomian Jawa Tengah, membutuhkan uang rupiah dalam jumlah yang paling banyak dibanding kota lainnya,” katanya.


Ia mengatakan berdasarkan data, dari sisi nominal, kebutuhan uang pecahan besar di Semarang didominasi oleh pecahan Rp50.000 yang mencapai 49,5 persen dari total kebutuhan uang.


Sedangkan untuk kebutuhan uang pecahan kecil didominasi oleh pecahan Rp20.000 yang mencapai 12 persen. Selanjutnya kebutuhan uang logam terbanyak adalah nominal Rp1.000 yang mencapai 0,1 persen dari total kebutuhan uang di Semarang.(aln)

— 

Aning Karindra
Aning Karindrahttp://ketaketik.com
Aning Karindra (Alin) || Blogger || Jurnalis || www.ketaketik.com || ketaketikita@gmail.com || 08122776668 || Semarang, Jawa Tengah, Indonesia || Instagram : ketaketikcom || Twitter : ketaketik || Facebook : ketaketikcom || FanPage : ketaketikcom || Ketaketik.com dibangun sejak 2015. Portal ini merupakan bagian dari aktifitas blog jurnalis yang dikelola pribadi dan mengabarkan informasi yang layak Anda simak dan bagikan. || Konten Ketaketik.com dapat dipertanggungjawabkan, karena disajikan secara profesional melalui proses jurnalistik, dengan melihat, mendengar, dan menyampaikan pesan yang akurat. ||

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
4,541PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles