YOGYAKARTA- Mengusung konsep kemitraan dengan UMKM, Batik Benang Ratu terus mengembangkan sayap. Kali ini, membidik sektor pariwisata di Yogyakarta, dengan membuka gerai baru di Bantul, tepatnya Jalan Gedongkuning Selatan KD IX, Banguntapan, dimana grand opening dilakukan pada Sabtu (24/2/2024).
Gerai di Jalan Gedongkuning Bantul ini merupakan cabang ke-5 dari jaringan Batik Benang Ratu yang berkantor pusat di Semarang. Jaringan grosir dan eceran batik ini melihat prospek bisnis penjualan batik di Yogyakarta tidak ada matinya.
Maka Benang Ratu yang awalnya membidik pasar ritel, turut terjun di sektor pariwisata dengan membuka toko oleh-oleh batik di Yogya.
“Di Yogya ini produsen batik banyak sekali, tetapi peminatnya juga banyak. Selain masyarakat warga Yogya sendiri, juga banyak wisatawan mencari oleh-oleh batik. Awalnya kami ritel, sekarang juga ke bisnis sektor pariwisata yaitu oleh – oleh batik. Jadi, karena Jogja adalah kota pariwisata, maka pangsa pasar masih luas sekali,” kata Maria Eunike Santoso, owner Batik Benang Ratu, Sabtu (24/2/2024), dalam peresmian pembukaan cabang ke-5 jaringan toko Batik Benang Ratu Bantul.
Maria juga mengklaim harga produknya merupakan harga pabrik, yang membuat konsumen mendapatkan harga pasti (fixed price). Adapun konsep bisnis dijalankan dengan menggandeng UMKM produsen batik di kampung-kampung.
“Konsepnya, kami bermitra dengan UMKM, untuk mengangkat produk UMKM di sebuah gerai besar grosir dan eceran, serta menjadi pusat oleh-oleh batik. Dengan begini, kami bisa mengangkat produk batik UMKM, dimana hasil produksi UMKM bisa digelar di tempat yang besar dan bagus. Walaupun tempatnya besar dan bagus, tapi kami menyediakan pangsa untuk masyarakat dengan harga murah, serta lokasi yang sangat nyaman berkonsep seperti mall,” ujarnya.
Cabang di Gedongkuning Bantul ini merupakan relokasi dari cabang sebelumnya di Jalan Brigjend Katamso Yogya.(aln)
