SEMARANG- Jamu yang merupakan tradisi asli peninggalan nenek moyang harus dijaga dan dilestarikan. Industri jamu yang memproduksi dan mengembangkan jamu dalam aneka produk minuman herbal juga dapat meningkatkan taraf hidup petani dan rakyat, serta menopang perekonomian nasional.
Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), Letjen TNI M. Munir mengatakan, dengan minum jamu, kita juga tambah sehat. Adapun Wantannas datang ke Pabrik Sido Muncul sekaligus untuk melihat dari dekat bagaimana tanaman obat tradisional diolah dan dikembangkan sedemikian rupa menjadi minuman herbal.
“Hasil dari kunjungan ini tentu akan kita laporkan sebagai bahan masukan bagi Presiden terkait kebijakan di bidang ini,” katanya, saat berkunjung bersama rombongan Wantannas, ke Pabrik Sido Muncul, Bergas, Kabupaten Semarang.
Seperti diketahui, Wantannas dibentuk berdasarkan Keppres No.101 Tahun 1999 tentang Dewan Ketahanan Nasional dan Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional. Sebelumnya, lembaga ini bernama Dewan Pertahanan Keamanan Nasional (Wanhankamnas), yang mempunyai fungsi sebagai pembantu Presiden menetapkan kebijakan nasional tertinggi pemecahan masalah keamanan nasional dan pengerahan sumber-sumber kekuatan bangsa dan negara serta perkiraan risiko.
Munir dan rombongan diterima Direktur PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, dan melihat langsung proses produksi jamu. Rombongan juga meninjau pabrik pembuatan pupuk herbal Semarang Herbal Indoplant yang berada di kompleks pabrik.
Lebih lanjut Munir menjelaskan, ditengah perkembangan teknologi yang cepat, bangsa ini dapat mengembangkan potensi dan peluang untuk mengemas jamu agar lebih modern, mengikuti perkembangan dan tuntutan zaman.
“Jika negara Barat demikian maju dalam bidang pengobatan dan kedokteran modern, bangsa kita memiliki kekayaan tanaman herbal yang menjadi penunjang pengobatan moderen. Kita harus kreatif mengembangkan potensi dan peluang untuk memenuhi pasar internasional dengan produk-produk herbal kita,” tegasnya.
Sementara, Irwan Hidayat memberi apresiasi yang tinggi atas kunjungan Wantannas. Dia berharap, hasil kunjungan ini dapat dikaji dan selanjutnya dilaporkan kepada Presiden untuk selanjutnya dituangkan dalam kebijakan yang berpihak pada industri jamu di Tanah Air.
“Sejak tahun 1970, kami terus membuat inovasi dan mengembangkan produk jamu agar dikenal dan dipercaya masyarakat. Kuncinya, bagaimana membangun kepercayaan. Kalau orang sudah percaya, niscaya produk kita pasti laku dijual,” tandasnya.(aln)