SEMARANG- PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DIY terus menggenjot konsumsi Bright Gas 5,5 Kg di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Langkah tersebut dilakukan untuk mengalihkan konsumsi Elpiji Subsidi 3 Kg yang tidak selama ini tidak tepat sasaran.
Officer Communication and Relations Jawa Bagian Tengah, Muslim Dharmawan mengatakan, dalam waktu dekat ini, Pertamina akan melanjutkan program deklarasi penggunaan Bright Gas 5,5 kg di kalangan PNS di Jateng-DIY. Adapun saat ini baru PNS di 15 kabupaten/kota yang telah melakukan deklarasi penggunaan Bright Gas.
“Program deklarasi Bright Gas di kalangan PNS baru di 15 kabupaten/kota di Jawa Tengah dan DIY,” katanya.
Menurutnya, ke depan langkah serupa akan dilakukan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah dan DIY agar sosialisasi lebih efektif. Adapun saat ini sudah mulai dipersiapkan dan segera dikebut pelaksanaannya.
“Program deklarasi Bright Gas di beberapa daerah sempat terhenti karena kami tengah fokus mengikuti proses audit perusahaan. Setelah itu deklarasi akan kembali dilakukan,” ungkapnya.
Diakuinya, sejauh ini upaya deklarasi tersebut cukup efektif menekan konsumsi elpiji subsidi oleh masyarakat, termasuk dari kalangan PNS. Sebagai gambaran, sejak 1 hingga 6 Maret 2017, konsumsi elpiji non-PSO baik tabung biru 12 kg maupun bright gas 5,5 kg sebesar 3.128 MT dan konsumsi elpiji subsidi sebesar 2.931 MT.
“Ini merupakan bukti yang baik bahwa penggunaan elpiji nonsubsidi lebih besar, artinya penggunaan elpiji subsidi atau tabung 3 kg tepat sasaran,” ujarnya.
Dijelaskan, pada setiap kegiatan deklarasi Bright Gas yang dilakukan di kabupaten/kota di Jawa Tengah dan DIY, Pertamina juga membagikan 50-100 tabung bright gas secara gratis kepada para PNS. Langkah tersebut sekaligus bagian dari promosi Pertamina.
“Ini merupakan langkah promo yang kami lakukan, jadi mereka cukup mengisi saja tanpa harus membeli tabungnya,” tegasnya.(aln)