SEMARANG- Sebanyak sembilan pengembang perumahan dari Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah telah bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk menyediakan rumah sederhana.
“Saat ini yang menarik adalah program kepemilikan rumah yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan, jadi yang bekerja baik formal maupun informal bisa mengakses program ini selama menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” kata Ketua REI Jawa Tengah MR Prijanto di sela acara buka bersama dengan ratusan anak yatim piatu di Citra Grand Tembalang, Semarang.
Dijelaskan, untuk para pengembang ini kebanyakan akan membangun rumah sederhana dengan harga Rp123 juta karena sejauh ini permintaan rumah dengan harga tersebut masih mendominasi.
“Dari total permintaan yang masuk, 80 persen adalah untuk rumah dengan harga Rp123 juta tersebut. Kebanyakan adalah dari pekerja pabrik, serta pekerja informal, di antaranya penjual bakso, pedagang kaki lima, dan tukang ojek,” jelasnya.
Untuk saat ini, lanjutnya, beberapa lokasi yang tengah dikembangkan untuk pembangunan rumah sederhana tersebut, di antaranya di wilayah Demak dan Kendal.
“Kalau dari sisi jumlahnya saat ini ada 4.000 unit rumah sederhana yang sudah dibangun, dengan adanya program dari BPJS Ketenagakerjaan harapan kami rencana pembangunan rumah sederhana sebanyak 9.000 unit hingga akhir tahun dapat terealisasi,” ujarnya.
Sementara itu, meski saat ini baru sembilan pengembang perumahan yang sudah menjalin kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, pihaknya optimistis ke depan akan semakin banyak pengembang yang tertarik untuk melakukan hal serupa.
“Pada dasarnya program ini sangat menguntungkan bagi para peserta BPJS Ketenagakerjaan sehingga pasti banyak yang akan mengikuti program tersebut. Apalagi saat ini semakin banyak kawasan industri yang ada di Jawa Tengah, ke depan tentu saja lokasi pembangunan akan lebih merata khususnya di tingkat kabupaten,” terangnya.
Pihaknya menilai beberapa daerah yang dianggap potensial untuk pembangunan rumah sederhana, di antaranya di Ungaran, Demak, dan Purwokerto.(aln)