SEMARANG- Permintaan alat berat di United Tractors belakangan terus meningkat. Kondisi ini terjadi seiring banyaknya proyek infrastruktur yang tengah dilaksanakan oleh pemerintah.
Brand Operation Head United Tractors Cabang Semarang, Djoko Trisanto mengatakan, secara nasional penjualan alat berat dari awal tahun hingga bulan Mei 2017 sudah mampu menyamai penjualan selama satu tahun di tahun 2016, yaitu sebanyak 2.500 unit. Lonjakan penjualan tersebut tidak terlepas dari membaiknya pertambangan batu bara di tahun ini.
“Sebanyak 70% dari penjualan alat berat ini terserap di sektor pertambangan,” katanya.
Meski demikian, lanjutnya, lonjakan penjualan alat berat tersebut belum terjadi secara signifikan di Jawa Tengah. Sejak awal tahun hingga bulan Mei 2017, penjualan alat berat oleh United Tractors di Jateng baru mencapai 60 unit.
“Kondisi tersebut tidak lepas dari baru dibukanya Cabang United Tractors di Kota Semarang,” ujarnya.
Menurutnya, dengan dibukanya kantor cabang tersebut, penjualan di wilayah Jawa Tengah dapat lebih maksimal. Pembukaan cabang di Semarang dilakukan pada tahun 2015 bersamaan dengan pemerintah saat ini yang lebih konsen ke sektor infrastruktur.
“Adapun untuk penjualan di Jawa Tengah fokus pada lima merek, yaitu alat berat Komatsu dengan target penjualan di tahun ini sebanyak 60 unit, serta alat pemadat tanah sebanyak 30 unit,” ungkapnya.
Ditambahkan, selain itu, untuk target penjualan UD trucks sebanyak 60 unit, Scania bus 50 unit, Scania truck sebanyak 30 unit, dan Tadano Crane sebanyak 2-3 unit.
“Total target penjualan di Jawa Tengah pada tahun ini di kisaran 170 unit atau naik dibandingkan tahun lalu sebanyak 120 unit. Kami optimistis penjualan ini tercapai,” pungkasnya.(aln)