C
Rabu, April 23, 2025

Buy now

Solusi Medis Islami, Stem Cell Halal Mulai Dikembangkan RSI Sultan Agung Semarang

SEMARANG – Stem cell atau sel punca merupakan sel yang memiliki kemampuan membelah serta memperbaharui diri. Sel punca memiliki potensi untuk melakukan regenasi jaringan tubuh yang rusak, hal tersebut menjadikan harapan baru bagi layanan kesehatan dalam pengobatan degenaratif.

Banyak pasien dan tenaga medis melihat potensi besar teknologi ini untuk mengatasi berbagai penyakit degeneratif hingga mempercepat proses penyembuhan.

Namun, di tengah perkembangannya, muncul perhatian khusus terhadap aspek kehalalan bahan yang digunakan. Menjawab kebutuhan tersebut, RSI Sultan Agung Semarang mengambil langkah inovatif dengan mengembangkan layanan stem cell halal, memastikan keamanan serta kenyamanan pasien dalam menjalani terapi sesuai dengan prinsip syariah.

Beberapa terapi stem cell ada yang menggunakan bahan-bahan non halal, namun Direktur Utama RSI Sultan Agung Semarang, dr. Agus Ujianto, M.Si, Med, Sp.B menyampaikan keinginannya untuk mengembangkan terapi stem cell dengan bahan-bahan yang halal.

“Itu akan kita geser bagaimana itu akan menjadi halal semua secara CPOB dan sebagainya, insyaallah,” terang dr. Uji pada hari Rabu, 19/02/2025.

Selain itu, dr. Uji juga mengembangkan stem cell autogeneic yang pasti halal melalui prosedur pengambilan sel dari salah satu bagian tubuh dengan cara penyuntikan kemudian sel tersebut akan dipisahkan dan dikembangkan lalu disimpan.

“Jadi jika suatu saat orang tersebut sakit, sel yang sudah dikembangkan akan disuntikkan kembali untuk meregenerasi sel-sel yang rusak,” imbuhnya.

Terapi stem cell biasanya digunakan untuk mengobati penyakit kronis dan degeneratif seperti kelumpuhan pada saraf tulang belakang, tumor, diabetes, parkinson, pengapuran sendi, amyotrophic lateral sclerosis, stroke, autoimun, luka bakar luas, nyeri sendi dan rencananya RSI Sultan Agung Semarang akan mengembangkan terapi stem cell untuk kanker.

Menurut perkembangannya, dr. Uji menyampaikan stem cell terbagi dari beberapa jenis seperi allogeneic, autogeneic, atau senogeneic.

“Ada memang stem cell yang allogeneic, autogeneic, atau senogeneic,” imbuhnya.

dr. Uji kemudian menjelaskan salah satu prosedur terapi stem cell bagi penderita tumor dengan cara menghilangkan tumornya terlebih dahulu kemudian menyuntikkan stem cell untuk meregenerasi sel-sel yang rusak akibat tumor tersebut.

Saat ini, RSI Sultan Agung Semarang sudah bisa melayani terapi stem cell dengan menggunakan produk-produk yang sudah CPOB dan sesuai standar BPOM.

Senada dengan misinya untuk menjadikan RSI Sultan Agung Semarang sebagai Global Teaching Hospital, dr. Uji berharap RSISA Semarang dapat menjadi RS rujukan dan pendidikan di bidang stem cell.

Adapun fasilitas layanan yang diberikan berupa layanan antar jemput, layanan laboratorium, konsultasi dengan dokter spesialis, dan menjalani rawat inap selama satu malam di ruang President Suite. Informasi lebih lanjut seputar layanan terapi stem cell di RSI Sultan Agung Semarang dapat menghubungi dr. Ayu (0878-3626-0588) dan dr. Olin (0821-3319-2777).(aln)

Aning Karindra
Aning Karindrahttp://ketaketik.com
Aning Karindra (Alin) || Blogger || Jurnalis || www.ketaketik.com || ketaketikita@gmail.com || 08122776668 || Semarang, Jawa Tengah, Indonesia || Instagram : ketaketikcom || Twitter : ketaketik || Facebook : ketaketikcom || FanPage : ketaketikcom || Ketaketik.com dibangun sejak 2015. Portal ini merupakan bagian dari aktifitas blog jurnalis yang dikelola pribadi dan mengabarkan informasi yang layak Anda simak dan bagikan. || Konten Ketaketik.com dapat dipertanggungjawabkan, karena disajikan secara profesional melalui proses jurnalistik, dengan melihat, mendengar, dan menyampaikan pesan yang akurat. ||

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
4,541PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles